Berita Riau
Pria Ini Jaga Tradisi dan Budaya Melayu dengan Berkesenian, Ini Sosoknya
Pria kelahiran Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis ini mejaga tradisi dan budaya Melayu dengan aktif dalam kegiatan kesenian tradisi bidang musik
Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Pria Ini Jaga Tradisi dan Budaya Melayu dengan Berkesenian, Ini Sosoknya
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pria kelahiran Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis ini mejaga tradisi dan budaya Melayu dengan aktif dalam kegiatan kesenian tradisi, khususnya bidang musik.
Tak heran, berbagai panggung baik nasional maupun internasional sudah pernah dia jajaki sebagai pemusik.
Baca: Perempuan Cantik Ini Bersedia Jadi Istri Kedua Ridwan Kamil, Ini Foto-foto Cantiknya
Baca: Bawaslu Riau Berharap Sanksi dari Mendagri untuk 11 Kepala Daerah Bisa Berikan Efek Jera
Baginya, berkesenian di bidang musik me jadi identitas tersendiri.
"Saya tertarik dengan kesenian tradisional, khususnya musik karena bagi saya merupakan suatu identitas. Jadi, dengan mempelajari kebudayaan melayu menjadi usaha untuk menjaga kelangsungan kesenian tersebut," ungkap lelaki bernama lengkap Ridho Fatwandi ini.
Menurutnya, saat ini masih jarang anak muda yang mau mempelajari budaya tradisional di tengah perkembangan zaman saat ini.
Padahal, pemerintah sendiri melalui visi Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara 2020 sudah berusaha mengkampanyekan hal tersebut.
Baca: 16 Pelanggaran Selama Tahapan Pemilu 2019, Ini Jenis Pelanggarannya, Temuan Bawaslu Riau
Baca: Alamat Surat Kendaraan harus Sama dengan Alamat Identitas, Indra Putrayana: Sudah Regulasinya
Lelaki yang sudah main musik melayu sejak SMP ini mengaku, peluang untuk berkesenian tradisi melayu di Riau masih terbuka lebar dengan prospek kreatif yang luar biasa.
Ridho mengakui, perkembangan kesenian tradisi mengalami kemunduran karena dihantam dengan kesenian modern yang tengah naik daun di masyarakat.
Namun, hal itu tidak menyurutkan sikapnya dalam mempelajari kesenian tradisi melayu.
Termasuk, mengkreasikannya dengan produk kesenian kekinian.
Baca: Calum Scott Siap Hentak Panggung DO Music Festival 2018 di Pekanbaru
Baca: WASPADA bagi Warga di Tepi Sungai Kampar, Air Waduk PLTA Koto Panjang Naik 5 Centimeter per Jam
"Perkembangan kesenian tradisional, khususnya seni musik sebenarnya tidak terlalu sulit untuk berbaur dengan kesenian modern. Karena, peluang untuk menampilkan berbagai kesenian tersebut pada suatu kegiatan publik masih memiliki kesempatan yang luas," sebutnya.
"Dengan adanya kegiatan dibuat baik oleh swasta maupun pemerintah bisa menjadi wadah bagi pegiat kesenian tradisi untuk mengekspresikan karyanya," tambah Ridho kemudian.
Ridho berpesan, bagi anak muda yang ingi berkegiatan di kesenian tradisi untuk terus semangat dan tidak menyerah dalam sulitnya mencari sumber rujukan dalam belajar.