Berita Riau
Tunjukkan Proses Pembuatan Kertas, Stand RAPP di Riau Expo Dipadati Pelajar
Tunjukkan proses pembuatan kertas, Stand Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Riau Expo dipadati pelajar
Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Tunjukkan Proses Pembuatan Kertas, Stand RAPP di Riau Expo Dipadati Pelajar
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tunjukkan proses pembuatan kertas, Stand Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Riau Expo dipadati pelajar.
Pelaksanaan Riau Expo 2018 di Halaman Kediaman Gubri di bilangan Diponegoro berlangsung sukses dari awal hingga kini.
Baca: Percepat Normalisasi Kelistrikan Pulau Bengkalis, PLN Lakukan Perbaikan Non Stop 24 jam
Baca: Semen Padang FC Berambisi Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Aceh United di Laga Tandang
Acara yang diikuti oleh sekitar 100 peserta UMKM dan 196 peserta pameran itu ramai dikunjungi oleh masyarakat Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
Salah satu stand yang ramai oleh pengunjung adalah milik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Mayoritas pengunjung stand perusahaan kertas itu adalah anak-anak usia pelajar dari TK hingga SMA.
Disana, para pengunjung mendapatkan edukasi mengenai proses pembuatan kertas dari kayu akasia.
Disampaikan oleh Stakeholder Relation Manager RAPP Widjatmoko, sejumlah kegiatan dilaksanakan di stand RAPP sepanjang kegiatan tersebut dari hari pertama hingga saat ini.
Baca: Riau harus Punya Lumbung untuk Menampung Produksi dalam Daerah
Baca: FOTO: Tidak Bayar Pajak, Bapenda Pekanbaru Segel Baliho
Diantaranya adalah, edukasi mengenai hasil olahan tiap proses pembuatan kertas dari dissolving pulp dan woodchips hingga pameran sejumlah batik Bono buatan masyarakat Kerinci.
“Edukasi tersebut, masyarakat bisa mengetahui detail proses pembuatan kertas dari pengolahan bahan baku hingga finishingnya menjadi kertas,” sebutnya pada Jumat, 9 November 2018.
Batik Bono yang dipamerkan di stand tersebut juga tak kalah menarik perhatian para pengunjung di acara Riau Expo 2018 tersebut.
Maklum, Batik Bono merupakan satu diantara buah karya Community Development di Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
“Respon masyarakat sangat bagus sekali. Terutama bagi para pelajar yang keingintahuannya terhadap proses pembuatan kertas juga sangat menarik,” pungkasnya. (*)