Pelalawan

Warga Terantak Manuk dan PT Safari Riau Saling Blokir Jalan, Dipicu Persoalan Kebun KKPA

Warga Terantak Manuk dan PT Safari Riau saling blokir jalan, dan kondisi ini dipicu persoalan kebun program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA)

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
Warga Terantak Manuk dan PT Safari Riau Saling Blokir Jalan, Dipicu Persoalan Kebun KKPA 

Warga Terantak Manuk dan PT Safari Riau Saling Blokir Jalan, Dipicu Persoalan Kebun KKPA

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KURAS - Warga Terantak Manuk dan PT Safari Riau saling blokir jalan, dan kondisi ini dipicu persoalan kebun program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA).

Masyarakat Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras menggelar aksi unjuk rasa di pintu masuk PT Safari Riau dengan memblokir jalan perusahaan.

Baca: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Kampar Keluarkan Surat Edaran Mengheningkan Cipta 1 Menit

Baca: Kapolres Inhu Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pasir Penyu

Aksi ini telah berlangsung selama tiga hari.

Informasu yang diperoleh tribunpelalawan.com, warga yang merupakan anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Terantang Jaya Mandiri memblokir pos 1 Resak PT Safari Riau.

Akses masuk ke areal perusahaan perkebunan kepala sawit itu ditutup warga yang cara memasang beberapa tenda terpal yang kebanyakan diisi oleh ibu-ibu dan anak-anak.

Aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap PT Safari Riau yang merupakan anak perusahaan dari PT Adei Plantation and Industry.

Awalnya perusahaan melakukan penutupan jalan akses masyarakat ke kebun KKPA milik Koperasi Terantan Jaya Mandiri beberapa bulan lalu.

Baca: PERINGATAN Bagi Warga Berusia di Atas 23 Tahun Tidak Rekam KTP Elektronik, Data Diblokir

Baca: Klasemen Sementara Grup B Piala AFF 2018: Tertinggal Satu Gol, Indonesia di Dasar Klasemen

Akibatnya warga tidak bisa melansir buah sawit hasil panen dari dalam kebun untuk dijual.

Kemudian warga membalas dengan memblokir jalan masuk perusahaan dan menahan mobil pengangkut buah milik PT Safari Riau, hingga mendirikan tenda sejak tiga hari yang lalu.

"Ini dipicu masalah utang piutang antara koperasi Terantang Jaya Mandiri dengan perusahaan. Sampai sekarang besaran utang belum duduk antara kedua pihak," ungkap Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharuddin, kepada tribunpelalawan.com, Jumat (9/11/2018).

Baharuddin sempat mendatangi lokasi warga yang melakukan pemblokiran jalan untuk melakukan mediasi.

Namun masyarakat yang kebanyakan emak-emak itu tetap bertahan dan bersikukuh dengan aksinya sebelum perusahaan membuka jalan ke areal kebun KKPA koperasi.

Baca: Hasil Timnas Timor Leste vs Thailand Piala AFF 2018 Babak Pertama Thailand Unggul 4-0

Baca: HASIL Timnas Singapura vs Indonesia: Skor Sementara 0-1 di Babak Pertama, Tonton Disini!

Alhasil politisi Partai Golkar ini hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum sambil menunggu hasil keputusan pengadilan yang saat ini sedang berjalan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved