Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

Ada Luka di Tubuh Harimau yang Terjebak Dalam Kolong Ruko di Pulau Burung, Diduga Bekas Kena Jerat

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menerangkan, Harimau Sumatera itu berjenis kelamin jantan.Usianya diperkirakan 3 tahun.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
DOK BBKSDA Riau
HARIMAU SUMATERA Masuk Pemukiman dan Terjepit, Tim BBKSDA Buat Lubang untuk Evakuasi 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harimau Sumatera yang terjebak dalam kolong ruko warga di daerah Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, berhasil ditembak bius dan dievakuasi. 

Setelah tertidur, Harimau Sumatera itu langsung dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kandang.

Untuk selanjutnya dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menerangkan, Harimau Sumatera itu berjenis kelamin jantan.

Usianya diperkirakan 3 tahun.

Suharyono mengungkapkan beberapa temuan pada tubuh harimau malang itu.

Yakni sejumlah luka, yang diduga bekas terkena jeratan.

"Kaki kiri depan luka, yang menurut analisa tim medis kami, ada tiga orang dokter hewan, adalah luka akibat kena jeratan," bebernya, Sabtu (17/11/2018) pagi.

Baca: BREAKING NEWS: Harimau yang Terjebak di Ruko Warga di Pulau Burung Berhasil Dievakuasi

Baca: Harimau yang Terjebak Diantara Ruko di Inhil Dalam Kondisi Sehat dan Agresif

Lanjut Suharyono, ditemukan juga struktur gigi taring ada yang retak, kemungkinan besar karena menggigit jerat.

"Kaki kanan belakang juga ada srdikit luka. Sedang kita obati semuanya," ujarnya.

Dia menambahkan, setelah berhasil dimasukkan ke dalam kandang evakuasi, Harimau Sumatera itu lalu dibawa dengan speedboat dari Pulau Burung ke Tembilahan.

"Dari Tembilahan perjalanan dilanjutkan ke Dharmasraya, ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di sana via jalur darat," jelasnya.

Berhasil dievakuasi hari ke empat

Pada Rabu kemarin, seekor harimau sumatera liar terperangkap di lorong ruko di pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung.

Sebelum terperangkap, harimau ini sempat bermain di sela-sela ruko dan menjadi tontonan warga setempat.

"Sebagian warga melihat harimau dari dekat. Sehingga kita minta bantuan kepada pihak kepolisian dan TNI untuk menjauhkan warga dari keberadaan harimau tersebut," kata Suharyono, Kepala BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau, Rabu (14/11/2018).

Baca: 7 Fakta Harimau Sumatera di Pulau Burung yang Terjebak di Kolong Ruko, Begini Kondisi Terkini

Baca: VIDEO: Harimau Masuk Pemukiman Warga di Riau, BKSDA: Kondisi Sehat dan Agresif

Untuk mencegah harimau berkeliaran, warga dan petugas TNI memasang perangkap berupa jaring. Kerangkeng pun telah disiapkan.

Selain itu, sejumlah kamera trap dipasang di sejumlah lokasi kemunculan harimau Sumatera.

"Tadi malam saat diberikan penerangan oleh warga, harimaunya sempat mengaum. Berarti dia masih ada di situ," kata M Yusuf, Camat Pulau Burung, Kamis (15/11/2018).

Menurut dia, jaring tersebut dipasang sejak Rabu (14/11/2018) sore supaya harimau tidak keluar dari lorong sempit tersebut.

tim langsung diturunkan oleh BBKSDA Riau untuk merespon terperangkapnya Harimau Sumatera di ruko milik warga di kilometer 00, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (14/11/2018).

Baca: Tim BBKSDA Sudah Lihat Posisi Harimau Sumatera yang Terjepit Antara 2 Ruko di Inhil

Baca: VIDEO: Detik-detik Harimau Masuk Pemukiman Warga di Riau, Terjebak Diantara 2 Ruko

Baca: Analisa BBKSDA Riau terkait Penyebab Harimau Sumatera Terjepit Ruko Warga di Pulau Burung Inhil

Kepala BBKSDA Inhil, Suharyono menuturkan, tim pertama dari Rengat, Indragiri Hulu (Inhu) berjumlah 5 orang langsung menuju lokasi.

Harimau yang telah lolos dari celah ruko masuk ke kolong bawah ruko dimana ketinggian kolong ruko kurang dari 75 cm.

Hal ini menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi.

Pada sekitar pukul 13.00 WIB didapat gambar satwa tersebut dari celah pipa lobang pembuangan kamar mandi.

Tim menunggu posisi tembak bius yang tepat. Sekitar 25 menit kemudian tembakan pertama dilakukan, setelah menunggu 15 menit, Tim memasuki kolong ruko.

Penyisiran seluruh sudut dilakukan saat efektif bius berkisar kurang lebih 2 jam, dikarenakan sempitnya lorong ruko menyulitkan Tim mememukan Harimau tersebut.

Berselang 60 menit kemudian, Tim baru menemukan celah perselisihan pondasi ruko tempat satwa masuk dan bersembunyi terkurung.

Tim kembali memulai membuat lebih luas pipa pembuangan kamar mandi tempat terkurungnya Harimau tersebut untuk memasukkan lampu dan vidio agar dapat memastikan posisi tembak yang ke 2.

Membobol ruko merupakan satu – satunya cara yang tepat agar evakuasi terhadap HS lebih cepat dilakukan.

Meskipun pemilik ruko tidak keberatan, namun tim harus bekerja cepat dan teliti agar HS bisa keluar dalam keadaan selamat setelah dibius.

“Pemilik tidak keberatan untuk menjebol lantai tokonya, asal sudah dipastikan titik harimau sumatera itu berada. Tim bekerja dengan waktu dengan kondisi medan yang sulit untuk mengeluarkan harimau selama biusnya belum habis,” tutur Camat Pulau Burung, M. Yusuf. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved