Riau Region
Penyakit Kulit, Diare Hingga Demam Berdarah Ancam Ribuan Warga Riau Terdampak Banjir
warga yang terdampak banjir di Riau, rentan terserang penyakit. Antara lain penyakit penyakit kulit, diare, bahkan demam berdarah.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: CandraDani
Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan banjir yang terjadi di beberapa daerah di Riau Mulai mengalami surut.
Namun pasca banjir biasanya banyak muncul gangguan kesehatan.
"Alhamdulillah banjir sudah mulai surut, hampir semua daerah sudah mulai surut, tentu penanganan pascabanjir lagi oleh Dinas terkait,"ujar Edwar Sanger kepada Tribun Minggu (18/11).
Sebagaimana diketahui, ada ribuan warga yang terdampak banjir di Riau.
Baca: 2.177 Hektare Sawah di Kuansing Riau Gagal Panen Akibat Banjir, Tersebar 11 Kecamatan
Baca: 4.001 Unit Rumah Terdampak Banjir di Rohul
Mulai dari warga di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), dan Indragiri Hulu (Inhu).
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, warga yang terdampak banjir di Riau, rentan terserang penyakit.
Antara lain penyakit kulit, diare, bahkan demam berdarah. Untuk penyakit kulit dan diare, juga sudah mulai ditemukan di sejumlah daerah.
"Rata-rata penyakit kulit dan diare alami peningkatan. Untuk penyakit kulit dan diare ini, sudah ditangani Puskesmas di daerah setempat," ujar Mimi kepada Tribun Minggu (18/11).
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan warga diserang penyakit kulit dan diare ini dihadapi warga ketika banjir.
Bahkan warga tidak terkejut lagi dengan kondisi itu karena sudah menjadi kebiasaan.
Baca: Sungai Kampar Meluap, Puluhan Rumah di Siak Hulu Terendam Banjir
Baca: Sembilan Desa dan Kelurahan di Pelalawan Terdampak Banjir, BPBD Klaim Hanya 3 KK yang Mengungsi
"Sejauh ini ntuk penanganan penyakit kulit dan diare, masih bisa ditangani Dinas Kesehatan daerah. Kebutuhan obat-obatan di daerah, juga masih tersedia. Tapi jika daerah mengajukan bantuan obat-obatan ke provinsi, kami siap memberi, "jelas Mimi.
Mimi juga menambahkan belum ada kabupaten/kota yang mengajukan obat-obatan ke Dinas Kesehatan Provinsi.
Karena mereka mempunyai obat-obatan juga. Baik dari APBD, maupun DAK.
"Kami (Provinsi) juga sudah turun ke daerah-daerah yang terdampak banjir, untuk pemberian makanan tambahan (PMT). kita memang datang langsung. Yakni di Rohil, Rohul, Kampar, Kuansing, sama Inhu. Terakhir di Kuansing,"ujarnya.