Sukses Taklukkan Puncak Kilimanjaro di Afrika, Pendaki Riau Nyari Nasi Padang Saat Tiba di Tanah Air
Dua pendaki Riau langsung mencari Nasi Padang saat injakkan kaki di tanah air usai taklukkan puncak Kilimanjaro di Afrika
Penulis: Alex | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua pendaki asal Riau, Erdy Damanik dan Ahmad Fadillah baru saja menginjakkan kaki kembali ke tanah air, Minggu (18/11/2018), setelah berhasil menaklukkan puncak gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika beberapa waktu lalu.
Erdy Damanik yang kebetulan saat ini berdomisili di Tangerang, sampai di Soekarno-Hatta ia sudah ditunggu keluarga usai menaklukkan puncak gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika.
Setelah melepas kangen bersama anak dan istri, Erdy pun tak sabar lagi untuk kembali menikmati makanan kesukaan, yakni nasi Padang yang tak pernah dinikmatinya saat menaklukkan puncak gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika.
Sejak tanggal 3 November lalu, mereka berangkat dan tidak lagi mengkonsumsi makanan biasanya.

"Tak sabar lagi, kami langsung nyari nasi Padang. Karena sudah lama tidak bisa makan makanan Indonesia. Saya kesukaannya dendeng balado. Kalau Fadil favoritnya rendang," kata Erdy kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu siang.
Erdy dan Fadil kemudian menyantap nasi Padang di salah satu rumah makan yang tak terlalu jauh dari bandara.
Erdy juga ditemani anak dan istrinya makan siang.
Baca: Sukses Tapaki Puncak Kilimanjaro Dua Pendaki Riau Nikmati Konservasi Binatang Langka di Afrika
Baca: VIDEO: Kenakan Tanjak, Dua Pendaki asal Riau Taklukkan Puncak Kilimanjaro Afrika
Baca: Erdy dan Ahmad Bentangkan Lambang Provinsi Riau dan Pakai Tanjak di Puncak Gunung Kilimanjaro
Diceritakan Erdy, selama 13 jam lamanya nonstop, ia dan Fadil melakukan perjalanan dari Amsterdam-Jakarta, rasanya cukup melelahkan baginya dan Fadil.
Pukul 14.00 WIB siang ini, Fadil berangkat langsung ke Pekanbaru.
Sedangkan Erdy menyusul pada tanggal 21 November 2018 mendatang.
Adapun kedua pendaki asal Riau ini melaksanakan agenda Seven Summit Expedition, Riau menggapai atap dunia.
Erdy dan Fadil membawa nama Mapala Humendala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau.
Pendakian menuju puncak Kalimanjaro merupakan pendakian kedua, setelah sebelumnya pada tahun 1996 Mapala tersebut juga melakukan ekspedisi ke salah satu gunung di Papua, Jaya Wijaya, yakni Puncak Cartenz.
Seven Summit meliputi, Gunung Jaya Wijaya di Indonesia (4.884 mdpl), gunung Vinson di Antartika (4.897 mdpl), gunung Elbrus di Rusia (6.962 mdpl), gunung Kalimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) gunung Aconcagua di Argentina (6.962 mdpl), gunung Denali di Alaska (6.194 mdpl) dan gunung Everest di Nepal dan Tibet (8.848 mdpl).