2 Tahun Kecanduan Main Ponsel, Balita Umur 4 Tahun Ini Alami Kejadian Mengerikan, Ini Kata Dokter

Dachar mengaku melakukan sebuah kesalahan ketika ia mengenalkan putrinya pada ponsel dan iPad saat usianya baru 2 tahun.

Editor: Muhammad Ridho
Facebook Dachar Nuysticker Chuayduang via FeedyTV
Gadis kecil ini harus menjalani operasi mata di usia yang sangat muda karena kebiasaan buruknya bermain ponsel. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang balita perempuan berusia 4 tahun di Bangkok, Thailand harus menjalani operasi mata di usia yang sangat muda karena kebiasaan buruknya bermain ponsel.

Kronologisnya diceritakan oleh sang ayah Dachar Nuysticker Chuayduang melalui akun Facebook.

Dachar mengaku melakukan sebuah kesalahan ketika ia mengenalkan putrinya pada ponsel dan iPad saat usianya baru 2 tahun.

 
Balita tersebut nyatanya kecanduan main ponsel, ia akan kesal, marah, hingga menjerit ketika orangtuanya tidak mengizinkannya bermain ponsel.

Agar putrinya tak lagi menjerit dan menangis, akhirnya Dachar membiarkannya menggunakan perangkat seluler.

Terlebih Dachar sibuk bekerja, jadi dia begitu saja memberikan gadget ke balitanya agar tak lagi rewel.

Mirisnya, penglihatan gadis kecil tersebut semakin lama semakin memburuk.

Setelah melakukan pemeriksaan, ia diharuskan menggunakan kacamata.

Namun masalahnya tak berhenti disitu karena penglihatannya terus menurun.

Dokter mengatakan dia harus menjalani operasi mata untuk memulihkan penglihatannya, jika tidak matanya bisa buta.

Menurut hasil diagnosis dokter, gadis kecil tersebut menderita mata malas dengan satu mata miring atau juling, salah satu komplikasi paling serius dari miopi dan astigmatisme.

Jika kondisi ini terus berlangsung, mata anak itu tidak akan bisa pulih.

Penyebab mata malas yang paling umum adalah kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, pembiasan terdistorsi, juga juling.

Dokter juga mengatakan bahwa melihat ponsel dan tablet dari jarak dekat secara instensif lah yang menyebabkan ia menderita gangguan ini.

Menurut hasil penelitian di Korea Selatan, anak-anak yang sering menggunakan ponsel pintar atau tablet beresiko besar mengalami mata juling sementara.

Baca: Hasil Korea Master 2018, Wakil Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Ditekuk Tuan Rumah

Baca: ANEH! Narapidana Bobol Uang Nasabah Bank Rp 520 Juta dari Dalam Lapas Klas II A Pekanbaru

Baca: Olah Ikan Patin Jadi Nugget dan Bakso, Masyarakat Rumah Produksi di Riau Dukung Gerakan Makan Ikan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved