Pilpres 2019

Pasien Rumah Sakit Jiwa Ikut Milih di Pilpres dan Pileg 2019, RSJ Pekanbaru Tunggu Arahan dari Pusat

Hingga saat ini pihak RSJ Tampan Pekanbaru yang akan memfasilitasi pelaksanaan belum mendapatkan arahan dari pusat terkait masalah ini.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Foto/rsjiwatampan.riau.go.id
Rumah Sakt Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru 

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu dan Pemilihan Presiden 2019 akan mengikutsertakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk ikut menyampaikan hak suaranya.

KPU juga memfasilitasi penyelenggaraan pemilu di tempat-tempat perawatan orang gila seperti rumah sakit jiwa (RSJ) dan panti-panti sosial.

Beberapa Rumah Sakit Jiwa yang akan memasilitasi pasiennya untuk memilih di antaranya RSJ Marzoeki Mahdi (Bogor), RSJ Bangli (Bali), RSJ Magelang (Jawa Tengah), RSJ Malang (Jawa Timur), RSJ Tampan (Riau), RSJ Banyumas (Jawa Tengah).

Sedangkan untuk panti sosial penderita gangguan jiwa, antara lain di Panti Sosial Bina Laras (PSBL) 3 Ceger di Cipayung (Jakarta Timur), PSBL1 di Cengkareng (Jakarta Barat), PSBL Phala Marta di Cibadak (Sukabumi, Jawa Barat).

Baca: Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru Siap Tampung Caleg Gila Akibat Kalah Pemilu 2019

Baca: Menilik Kesiapan Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru Tampung Caleg Gila Akibat Kalah Pemilu 2019

Namun hingga saat ini pihak RSJ Tampan Pekanbaru yang akan memfasilitasi pelaksanaan belum mendapatkan arahan dari pusat terkait masalah ini.

Demikian dijelaskan Dirut RSJ Tampan Hasneli Juwita kepada Tribun Senin (3/12), menurutnya pihak RSJ Tampan menunggu arahan dari pusat terkait pelaksanaan itu.

"Kami belum terima suratnya, jadi belum bisa berkomentar, "ujar Hasneli Juwita.

Hasneli Juwita juga menambahkan jika memang ada nantinya akan ada petunjuk Tekhnis pelaksanaan di RSJ Tampan.

" itu yang masih ditunggu, seperti apa nanti pelaksanaannya, "ujar Hasneli.

Hasneli Juwita menambahkan untuk saat ini kapasitas RSJ Tampan sendiri 250 tempat tidur.

Namun jumlah pasien saat ini mencapai 300 pasien.

Masih banyak pasien terlantar yang tidak memiliki keluarga dirawat di RSJ Tampan tersebut.

Baca: Ratusan Pasien Rumah Sakit Jiwa se Indonesia Kumpul di Riau, Ternyata Ini yang Terjadi

Baca: Mengenal Kelompok Punk Los Frikis, Sengaja Suntikkan Virus HIV ke Tubuhnya Sendiri demi Kedamaian

"Memang terjadi overload karena adanya beberapa pasien yang tidak memiliki keluarga, sebagian memang sudah dikirim ke Panti Sosial Orang gila, "jelasnya.

Sedangkan jumlah pasien rawat jalan sendiri menurut Hasneli Juwita seharinya mencapai 100 pasien, apalagi fasilitas RSJ Tampan saat ini mulai memadai meningkatkan jumlah pasien yang berkunjung.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved