Mahasiswa PCR Raih Juara 1 Lomba Cipta Kepastian PEDP Dirjen PKK Kemenristek Dikti

Mahasiswa PCR Raih Juara 1 Lomba Cipta Kepastian PEDP Dirjen PKK Kemenristek Dikti

Laporan Fotografer tribun Pekanbaru, Doddy Vladimir

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) raih juara 1 Lomba Cipta Kepastian yang digelar Polytechnic Education Development Project (PEDP) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Selain meraih juara I, mahasiswa PCR juga meraih Runner Up 1 pada Lomba Cipta Kepastian yang digelar PEDP Dirjen PKK Kemenristek Dikti tersebut.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Pegiat HIV AIDS Hanisa, Ini Pesannya untuk Anak Muda

Lomba Cipta Kepastian merupakan program kompetisi yang tahap seleksinya dilakukan melalui media sosial.

Lomba ini dimaksudkan untuk mendorong para mahasiswa/mahasiswi politeknik di seluruh Indonesia agar mempromosikan karya dan inovasi terbaik mereka kepada publik di luar lingkungan kampus.

Lomba yang diselenggarakan pada tanggal 1 Oktober hingga 17 November 2018 diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari politeknik-politeknik se-Indonesia.

Pada ajang ini, 2 perwakilan PCR berhasil masuk ke babak final. Finalis lomba ini terdiri dari 5 orang, dan dua diantaranya adalah mahasiswa PCR.

Baca: Live Streaming Thailand vs Malaysia Piala AFF Suzuki Cup Live Score Pukul 19.00 WIB Malam Ini

Baca: Porprov Berasa PON, Target KONI Pekanbaru Sebagai Tuan Rumah Porprov Riau ke-X 2021

Kedua perwakilan PCR tersebut antara lain Antony Dermawan dengan inovasi Robot Transformer dan Niko Setiawan dengan inovasi Electrical Distribution Disturbance Notification.

Para finalis mempresentaikan inovasi mereka di babak final ini diadakan di Politeknik Negeri Malang.

Kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan Seminar Internasional dan Ekspo Pendidikan Politeknik.

Hasil inovasi Niko Setiawan berhasil meraih juara 1 nasional, dan Antony Dermawan meraih juara runner up 1.

Niko Setiawan menggungkapkan bahwa acara ini merupakan kesempatan yang besar baginya.

Alumni yang baru saja diwisuda ini, juga pernah menjadi finalis di kompetisi nasional GEMASTIK 11 tahun 2018 di ITS Surabaya.

“Saya merasa bangga, dan bersyukur diberi kesempatan yg sangat besar dan berharga ini. Selain bisa mempersentasikan hasil karya Saya, Saya juga bisa mendapat pengalaman berharga lainnya di kompetisi skala nasional ini,” ujar Niko Setiawan.

Baca: Live Streaming Trans7 Mata Najwa Malam Ini, Angkat Tema Barisan Para Mantan, Siapa Saja?

Baca: Gaji Suami Turun Drastis dari Rp 100 Juta Jadi Rp 6 Juta, Arumi Bachsin: Insya Allah Cukup