PSK Ini Ungkap Ada Oknum Satpol PP Ajak 'Main' 2 Kali Belum Bayar, Utangnya Rp 600 Ribu
PSK itu mengaku kesal dengan seorang oknum Pol PP Flores Timur yang tidak membayar setelah menggunakan jasanya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terjaring razia Satpol PP Flores Timur Senin (10/12/2018) seorang PSK mengungkapkan kekesalan.
PSK itu mengaku kesal dengan seorang oknum Pol PP Flores Timur yang tidak membayar setelah menggunakan jasanya.
Adapun hutang "bermain" yang belum dibayar anggota Pol PP ini sekitar Rp 600.000.
"Kalau dua kali main hitung sendiri saja. Satu kali main kan Rp 300.000," kata seorang PSK berinisial M tersebut.
M menjelaskan oknum Pol PP itu menipunya dengan mengatakan pergi membeli makanan.
Kasat Pol PP Flotim Donatus Kopong Weran kepada wartawan di ruang kerjanya Selasa (11/12/2018) mengaku sangat malu sengan perilaku oknum anggotanya.
Perilaku anggota itu telah mencoreng lembaga Pol PP yang dipercayakan untuk menegakan Peraturan Daerah.
"Ia telah menurunkan semangat anggota saya yang lain,"kata Kopong Weran.
Kopong Weran berjanji akan memeriksa Pol PP yang bersangkutan.
"Nanti saya akan panggil dan kumpulkan semua mereka," kata Kopong Weran.
Kopong Weran menambahkan Pol PP akan tetap melakukan operasi penertiban terhadap praktek-praktek prostitusi di rumah-rumah.
"Daripada kami yang bongkar dan mempermalukan kamu, sebaiknya rumah yang melakukan praktek ini segera dihentikan," kata Kopong Weran.
Kopong Weran mengatakan telah mengantongi data-data dan informasi keberadaan rumah yang dipakai untuk prostitusi.
"Ada yang mereka sebut kandang ayam ada juga kandang kambing. Kita minta hentikan sudah praktek ini," kata Kopong Weran.
Meski mengantongi berbagai informasi, kata Kopong Weran Pol PP tidak bisa melakukan tindakan yang gegabah.
