Perusak Atribut Partai Demokrat Ditangkap, Andi Arief: Punya Ilmu Sirep, Semua Keamanan Tertidur.

Pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian memberikan penjelasannya.

TribunPekanbaru/Alexander
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pelaku perusakan atribut Partai Demokrat yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian memberikan penjelasannya.

Ia yang ditangkap tersebut mengaku diminta oleh sebuah partai politik dengan upah tertentu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Sekretaris DPP Demokrat, Ardhy Mbalembout dan Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat.

Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak puluhan orang diduga melakukan tindakan perusakan tersebut.

"Yang beredar dan juga sudah viral di media sosial, terkait penangkapan beberapa orang, yang kurang lebih puluhan kan, ada yang mengaku-ngaku ada keterlibatan sebuah partai," jelas Ardhy.

Ardhy lantas menjelaskan pihak Demokrat masih melakukan konfirmasi terkait fakta tersebut.

"Namun masih perlu konfirmasi, jadi yang kita tahu itu," ucap Ardhy Sabtu (15/12/2018).

Ia menjelaskan bahwa pelaku yang mengaku-ngaku terlibat dalam sebuah partai tersebut menyebutkan satu nama partai.

Baca: Susilo Bambang Yudhoyono Persilahkan Kapitra Lapor, Kami Punya Bukti yang akan Buka Jalan Polisi

Baca: Partai Demokrat Telusuri Lokasi Perusak Atribut di Pekanbaru, Ferdinand: Ada Campur Tangan Kekuasaan

Baca: Anaknya Diterkam & Diseret Buaya, Sang Ayah Kejar Lalu Naiki Punggung Buaya, Namun Nahas. . .

Baca: Menu Khas Jepang di Zenbu House of Mozaru, Rasa Lidah Indonesia

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecek bendera dan spanduk Demokrat yang dirusak di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengecek bendera dan spanduk Demokrat yang dirusak di Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018). (Kompas.com/(Dok. Demokrat))

"Jadi memang ada seseorang mengaku, ada partai besar, partai penguasa, namun kami masih akan melakukan klarifikasi ke pihak kepolisian, karena sudah ditangkap pelakunya," ungkap Ardhy.

Namun Ardhy berharap jika temuan tersebut tidak benar.

"Mudah-mudahan ini tidak benar, tapi menurut pengakuan secara masif, itu diperintahkan oleh orang dari partai itu," jelasnya.

Hal lain yang berkaitan dengan keterlibatan sejumlah partai politik juga dijelaskan oleh Andi Arief melalui akun twitter resminya (@AndiArief__).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat tersebut mengungkapkan penjelasan dari pelaku perusak atribut Partai Demokrat yang telah ditangkap.

"Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yg dibagi dlm 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa." tulis Andi Arief.

Baca: Anaknya Diterkam & Diseret Buaya, Sang Ayah Kejar Lalu Naiki Punggung Buaya, Namun Nahas. . .

Baca: #2019GAGJOMBLO, Ini Tips Agar Wanita Tertarik Padamu

Baca: Jokowi Tulis Pantun Ini, Ucapan Terima Kasih Atas Gelar Adat Datuk Seri Setia Amanah Negara

Ia kemudian mengungkapkan jika pelaku perusakan atribut Partai Demokrat mempunyai kemampuan untuk mengelabuhi pengamanan yang ada di Riau.

"Perusak atribut Partai Demokrat di Riau punya kemampuan mengelabui dan menembus batas keamanan standar siaga satu kunjungan Presiden. Wajar kalau Polisi tidak mengendus. Punya ilmu sirep, semua keamanan tertidur." jelas akun @andiArief__.

Baca: Bukan Cuma Petai dan Jengkol, Kopi dan 4 Makanan Ini Pun Sebabkan Bau Mulut

Baca: Sepanjang Tahun 2018, Inilah 7 Hape dengan Kamera Terbaik

Baca: Foto-foto Cantik Istri Baru Opick, Bebi Silvana: Mantan Model & Resepsi Pernikahan Digelar Besok

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved