Siak
Sepakat Tingkatkan Mutu Pendidikan SD, Disdikbud Siak Teken MoU dengan PT RAPP
Sepakat tingkatkan mutu pendidikan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak teken momerandum of understanding (MoU) dengan PT RAPP
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Sepakat Tingkatkan Mutu Pendidikan SD, Disdikbud Siak Teken MoU dengan PT RAPP
Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Sepakat tingkatkan mutu pendidikan Sekolah Dasar (SD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak teken momerandum of understanding (MoU) dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Disdikbud Siak sepakati kerjasama dengan PT RAPP tentang program peningkatan mutu pendidikan SD atau program school improvement pda Selasa (18/12/2018) di gedung Kesenian Siak Sri Indrapura.
Baca: Runway Bandara SKK II akan Ditambah Hingga Capai 3.000 Meter, Syarat Embarkasi Haji Antara
Baca: Habib Bahar bin Smith Belum Ditahan, Tapi Masih di Dit Reskrimum Polda Jabar
MoU langsung ditandatagani Wakil Bupati Siak, Alfedri, Kepala Disdikbud Siak Lukman, dan manajemen PT RAPP yang diwakili oleh Direktur Community Development (CD) PT RAPP, Marzum.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung santai.
Marzum mengatakan, pihaknya memiliki program school improvement yaitu terkait peningkatan mutu pendidikan, khusus pendidikan SD.
Dalam hal ini perusahaan membantu dan pendukung pendidikan di daerah dengan mengadakan berbagai macam pelatihan, perbaikan infrastruktur dan lainnya.
Disampaikan Marzum, untuk Riau ada 60 SD dari lima kabupaten, yaitu Siak, Siak, Kuantan Singingi, Kampar dan Kepulauan Meranti yang masuk dalam program peningkatan mutu ini.
Program peningkatan mutu SD ini meliputi peningkatan guru-guru, pengembangan proses belajar-mengajar, serta manajemen berbasis sekolah.
Baca: Pastikan Dana DIPA dari APBN Tepat Sasaran, Wakil Rakyat di DPRD Riau Lakukan Pengawasan
Baca: Ratusan Orang dari LMB Kawal Syarwan Hamid Kembalikan Gelar Adat ke LAM Riau
"Untuk kabupaten Siak ada 11 sekolah yang menjadi binaan kami yang berlokasi di area operasinal perusahaan," kata Marzum usai acara Rakor Pendidikan dan Kebudayaan di gedung Kesenian.
Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk fasilitator daerah sebanyak 15 orang, programnya manajemen berbasis sekolah.
"Maksudnya adalah bagaimana sekolah tersebut dikelola dengan manajemen yang benar, dimana guru hanya sebagai fasilitator saja," kata dia.
Kemudian ada peningkatan fasilitas sekolah, meliputi perpustakaan sekolah yang dimanfaatkan dengan baik, sehingga perpustakaan sekolah adalah tempat taman membaca bukan tempat tumpukan buku.
Kerjasama ini, sambung Marzum, diharapkan bisa membantu kualitas pendidikan sehingga melahirkan SDM yang berkualitas.