VIDEO: Detik-detik Polisi Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Hutan Papua
video penyerbuan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh personel kepolisian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar video penyerbuan satu di antara markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman hutan Papua oleh personel kepolisian.
Tampak petugas berseragam lengkap menghancurkan markas KKB di sana.
Mereka membongkar satu per satu rangka markas KKB non-permanen tersebut.
Markas KKB yang dihancurkan tidak berukuran besar, hanya terbuat dari kayu dan seng.
Dalam penyerbuan ini, personel Brimob tak menemukan siapa pun berada di dalam markas itu.
"Ini adalah markas KKB yang memang masih baru dibangun. Sayang sekali ketika kami dari kepolisian, Brimob, tidak mendapatkan mereka sedang berada di sini," terdengar ucapan dalam video.
Baca: Tertidur Selama Terapi Bekam, Saat Bangun, Wanita Ini Kaget Bentuk Tubuhnya Sudah Tak Karuan
Baca: VIDEO STREAMING Persbul Buol Vs Barito Putera, Live Jawa Pos TV, Kick Off Pukul 14.30 WIB
Baca: Deddy Corbuzier Tiru Tian, Bocah Sang Peniru Pramugara, Simak Tayangan Berikut Ini!
Tonton video penghancuran markas KKB;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Mantan Kapolda Sumut bicara tentang KKB
Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw malang-melintang di Papua.
Sebelum menjabat Kapolda Sumut, Paulus Waterpauw selama 14 tahun berdinas di Bumi Cendrawasih, ia pernah menjabat Kapolda Papua, Kapolda Papua Barat, Wakapolda Papua, Direktur Reserse dan Kapolres Mimika.
Putra asli Fakfak berumur 55 tahun itu sangat paham seluk-beluk daerah setempat, termasuk mengenai kelompok bersenjata yang dia sebut sebagai kelompok pemuda 'free man' penembak mati 16 orang pekerja PT Istaka Karya yang membangun jembatan Habema-Mugi, Kabupaten Nduga, pada 1 Desember 2018 lalu.
Paulus mengaku, KKB berisi pemuda-pemuda yang merasa bebas melakukan apa saja.
"Setahu saya sebenarnya, anggota KKB ini berisi anak-anak muda. Saya bilangnya mereka ini free man. Manusia yang bebas. Mereka ini yang sudah nyaman dengan posisinya. Mendapatkan apa yang mereka mau dengan cara memaksa, mengancam bahkan menghilangkan nyawa. Lebih mudah, karena mereka punya senjata kan?," ujar Paulus.
Baca: Jadwal Semifinal Piala Dunia Antarklub 2018 Real Madrid vs Kashima Antlers Malam Ini
Baca: Lanjutan Sidang Cerai Gisella & Gading: Hadirkan Koneng Untuk Bersaksi di Pengadilan!
Baca: Temuan 6 Bayi Anjing Laut Mati Tanpa Kepala, Operator Pariwisata: Ini Brutal dan Kejam
Paulus juga mengungkapkan, selama dirinya bertugas, nama Egianus Kogoya tidak dikenalnya.
Ia menyebut, Egianus Kogoya merupakan orang baru.
