Fahri Hamzah Menyasar Penangkapan Habib Bahar bin Smith, Sebut Presiden Jokowi Jadi Turun Kelas
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan komentar mengenai kasus penahanan yang sedang dialami Habib Bahar bin Smith.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan komentar mengenai kasus penahanan yang sedang dialami Habib Bahar bin Smith.
Komentar tersebut diunggah di akun Twitter @Fahrihamzah pada Rabu (19/12/2018).
"Pantas aja kalau orang bilang, “presiden kemana aja selama ini?”
Mengomentari kasus #HabibBahar ini membuat presiden turun kelas jauh. Jauh sekali.
Dari kelas berat ke kelas layang2 (emoji).
Aneh memang, PENASEHAT presiden selalu salah bisikan, ini termasuk bisikan sesat," cuit Fahri
Tak hanya itu Wakil Ketua DPR tersebut juga mengatakan: "Sementara presiden @jokowi mengirim utusan mondar-mandir ketemu #HabibRizieq di Makkah untuk negosiasi,
lalu gagal dan malah HRS makin garang dan menguntungkan lawan,
sekarang presiden memilih lawan anak bawang. #HabibBahar ini anak baru 33 tahun.
Sekarang jadi besar."
Dikutip dari Tribunnews.com Fahri Hamzah meminta kepolisian menjelaskan soal penahanan Habib Bahar bin Smith kepada masyarakat, sehingga tidak muncul spekulasi terhadap tindakan Kepolisian terhadap Habib Bahar.
Untuk diketahui Polda Jawa Barat telah menahan Habib Bahar dalam kasus dugaaan penganiayaan di sebuah Pesantren di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu lalu, (1/12/2018).
"Pertama-tama adalah penting bagi polisi menjalaskan apa yang terjadi itu yang penting dulu. Supaya jangan muncul spekulasi lain di dalam masyarakat. Ungkapkan apa adanya," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Baca: Tasya Kamila Dikritik, Dianggap Menyia-nyiakan Pendidikan S2 Karena Jadi IRT, Ini Jawaban Menohoknya
Baca: Baru Dibuka 3 Jam, Penjualan Tiket Special Screening Konser BTS Laris Manis
Pasalnya menurut Fahri sebelum ditahan, Habib Bahar pernah berurusan dengan kepolisian karena ceramahnya diduga menghina Jokowi. Sehingga muncul dugaan Habib Bahar memang diincar oleh Kepolisian.
"Dia ini adalah pengkritik berat pemerintah yah. Lalu kemudian pernah diperiksa untuk kasus lain, sekarang ditahan untuk kasus lain.
Di dalam alur itu orang membacanya ini ada penargetan gitu lo," katanya.
