Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Gabungan Kelompok Tani Ini Patahkan Mitos Tak Bisa Tanam Bawang di Siak, Panen 4 Ton dari 2 Ha Lahan

Gapoktan ini berhasil membantah pameo bahwa tidak bisa menanam tanaman muda di Kabupaten Siak, sebab bersuhu panas.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
istimewa
Ibu-ibu di Kampung Kayu Ara, Sungai Apit, Kabupaten Siak membersihkan bawang merah yang baru saja mereka panen dari lahan gambut, Rabu (19/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Setelah sukses menanam sawi di Dayun, kini giliran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tuah Bersama, Kampung Buantan Besar, kecamatan Siak yang berhasil bercocok tanam jenis bawang merah.

Gapoktan ini berhasil membantah pameo bahwa tidak bisa menanam tanaman muda di Kabupaten Siak, sebab bersuhu panas.

"Selama 43 hari, Gapoktan Tuah Bersama ini berhasil memanen bawang merah. Hasilnya luar biasa, ada sekitar 4 ton hasil panen dapat dikeluarkan dari lahan 2 Ha," kata Camat Siak Aditya C Smara, Jumat (28/12/2018).

Penanaman bawang tersebut merupakan percobaan untuk kemudian bakal dikembangkan di kabupaten Siak.

Sebab, hasil uji coba pada 2 Ha lahan yang dikelola Gapoktan memberikan hasil positif.

Sehingga ke depan, Buantan Lestari juga bakal menjadi sentra tanaman bawang serta tumbuhan muda lainnya.

"Penanaman tersebut didanai APBN, dan didampingi Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian (BPPP) kampung Buantan Besar," kata dia.

Baca: Manfaat Selada Air, Tanaman yang Bisa Cegah Kanker dan Stroke tapi Mudah Dibudidayakan

Menurut Aditya C Smara, Gapoktan Tuah Bersama berhasil membantah adagium bahwa di daerah panas seperti Siak tidak bisa dikembangkan pertanian bawang.

Hanya saja, para petani yang didampingi BPPP berupaya secara teknis bagaimana bawang yang ditanam tetap menghasilkan secara maksimal seperti di Brebes dan daerah lain.

"Secara teknis memang mereka menguapayakan sistem pengairan yang baik atau tetap menjaga kelembaban tanah," kata dia.

Saat ini, juga dilaksanakan penanaman bawang merah jenis TSS di atas lahan 1 Ha.

Tanaman itu juga sebagai uji coba, agar ada rencana lanjutannya.

"Jika berhasil kedua-duanya tentu diupayakan pengembangannya," kata dia.

Secara ekonomis, para petani akan diuntungkan sebab kualitas bawang juga sama dari daerah lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved