Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau, Aktivitas Vulkanik Menurun, Warga Mulai Pulang

Hari ini 8 Januari 2019, sejak pagi hingga siang aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di selat Sunda menunjukkan penurunan

Editor: Muhammad Ridho
ourplnt.com
Gunung Anak Krakatau 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau menjukan penurunan aktivitas vulkanik.

Hari ini 8 Januari 2019, sejak pagi hingga siang aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di selat Sunda menunjukkan penurunan.

Dari data Magma VAR Badan Geologi, PVMBG Kementerian ESDM teramati adanya gempa letusan sebanyak 9 kali dengan amplitudo 20-28 mm dan durasi 61-101 detik.

“Masih teramati adanya asap kawah bertekanan sedang berwarna kelabu dengan intensitas tebal ketinggian 500-1.000 meter di atas kawah. Tapi sudah tidak terdengar suara dentuman,” kata petugas Pos Pantau Hargo Pancuran, Suwarno.

Menurutnya, juga masih teramati adanya gempa micro tremor (tremor menerus) dengan amplitudo 0,5 - 8 mm, dominan 4 mm. Dimana data diambil dari STA Sertung.

Meski demikian, status Gunung Anak Krakatau masih di level III Siaga.

Baca: Terkuak Jasad Suami yang Disembunyikan di Ranjang, 1 Tahun Perempuan ini Tidur di Tempat yang Sama

Pengunjung dan juga elayan dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer,” terang Suwarno.

Sehari sebelumnya atau 7 Januari 2019, aktivitas Gunung Anak Krakatau di selat Sunda terus menunjukan penurunan.

Terpantau adanya asap kawah berwarna putih dan kelabu dengan ketinggian 1.200 meter.

Demikian Menurut Andi Suardi, kepala pos pantau GAK di desa Hargopancuran.

Dari data Magma VAR, sejak pagi hingga sore hari pada Senin (7/1/2019), terpantau 35 kali letusan dengan amplitudo 10-24 mm dan durasi 33-110 detik.

Juga masih teramati gempa hembusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 6-18 mm dan durasi 20-66 detik.

Baca: Mengeluh Sakit Buang Air Kecil, Gadis Muda 14 Tahun ini Ternyata Melayani 8 Pria Dalam 1 Malam

Teramati adanya gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-9 mm S-P : 1-2,2 detik dan durasi 11-25 detik.

"Juga masih teramati adanya gempa tremor menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 2-9 mm (dominan 3 mm)," kata dia, senin (7/1).

Sementara pada siang, GAK tertutup kabut, sehingga secara visual gunung api yang berada diselat Sunda itu tidak teramati dengan jelas.

Sedangkan para pengungsi asal pulau Sebesi yang berada di lapangan tenis Indoor Kalianda berangsur pulang.

Mereka berangkat dari dermaga Canti, Kalianda menuju tempat tinggal mereka di pulau Sebesi. (ded)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved