Pelalawan
Festival BEKUDO BONO di Pelalawan Masuk Kalender Wisata Nasional Tahun 2019, Ini Jadwalnya
Festival Bekudo Bono di Teluk Meranti, Pelalawan, Riau, Indonesia masuk kalender wisata nasional tahun 2019, biasanya dilaksanakan bulan November
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Festival BEKUDO BONO di Pelalawan Masuk Kalender Wisata Nasional Tahun 2019, Ini Jadwalnya
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Festival Bekudo Bono di Teluk Meranti, Pelalawan, Riau, Indonesia masuk kalender wisata nasional tahun 2019, biasanya Festival Bekudo Bono dilaksanakan bulan November
Disatu sisi, anggaran yang disiapkan Pemkab Pelalawan untuk festival tersebut ditahan ini menurun dibanding tahun lalu.
Baca: KISAH Dua FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bertarung dengan Kejamnya Dunia Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Hindari Godaan hingga Pergaulan Bebas dan Dunia Malam
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pelalawan Andi Yuliandri mengatakan anggaran untuk festival Bekudo Bono di APBD 2019 hanya Rp 200 juta saja.
Sedangkan tahun lalu sebesar Rp 300 juta.
"Memang agak menurun bila dibandingkan tahun lalu," keluh Andi Yuliandri, Rabu (9/1/2019).
Rencananya, pihaknya akan mengajukan tambahan di APBD Perubahan nanti.
Berharap anggaran bisa naik lagi dibanding tahun lalu atau minimal sama.
Festival Bekudo Bono biasanya digelar di November.
Mengingat waktu pelaksanaan tersebut, masih memungkinkan anggaran tambahan di APBD Perubahan.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan festival.
Baik-baik dari persiapan, pelaksana dan juga kegiatan festival Bono lainnya.
Baca: GAJI PNS Naik 2019 Ini, Ini Rincian Besaran per Golongan, Pemkab Kepulauan Meranti akan Realisasikan
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penulis, Menulis Puisi Romansa hingga Pengalaman Pribadi
Diakuinya, masuk kelender wisata nasional, pihaknya akan mendapat bantuan dana dari pusat.
Besarnya belum tau namun melihat tahun lalu, pusat menyediakan dana Rp 1 miliar.