Pelalawan Jadi Daerah Percontohan Nasional untuk Bebas Api Tangani Karhutla

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Kabupaten Pelalawan dijadikan sebagai contoh oleh pemerintah pusat dalam penanangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pola yang diterapkan Pelalawan jadi contoh untuk diterapkan ke daerah lainnya di Indonesia.

Menjadi percontohan, rombongan kementerian koordinator perekonomian pun mengunjungi Pelalawan.

Sebagian besar rombongan tiba Selasa (29/01/2019). Sebagian lainnya sudah tiba terlebih dahulu.

"Kita bersyukur daerah kita dijadikan percontohan nasional untuk daerah lainnya, " kata Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hadi Penandio, Selasa (29/01/2019).

Rombongan kementerian perekonomian itu terdiri dari direktur pertanian dan perkebunan. Serta pejabat pusat lainnya.

Hadi menceritakan model yang digunakan pihaknya dalam menanggulangi Karhutla. Pihaknya menggunakan konsep rayon yang oleh pusat disebut cluster.

Konsep rayon tersebut yakni pihaknya membagi wilayah dan ditentukan siapa penanggungjawab wilayah tersebut. Rayon tersebut bisa per desa.

Penanggungjawab ini akan bertanggungjawab atas titik hotspot di daerah wilayahnya masing - masing.

Sehingga bila ada hotspot langsung turun ke lokasi sehingga tidak menjadi titik api.

"Penanggungjawab itu terdiri dari perangkat desa, masyarakat, tokoh masyarakat, perusahaan dan lainnya. Jadi mereka ini sebagai garda terdepan kala ada kasus karhutla, " katanya.

Pola tersebut sudah diterapkan empat tahun terakhir. Karena menggunakan pola tersebut titik api di Pelalawan pun bisa ditekan.

Pelalawan tidak lagi termasuk kabupaten penyumbang titik api terbanyak di Riau.

Atas pola yang mereka terapkan juga, ada dua desa yang bebas api di Pelalawan yang menjadi percontohan.

Ini menjadi apresiasi pusatnya kinerja Pelalawan.

"Kelurahan Pelalawan di Kecamatan Pelalawan dan Desa Tambak Kecamatan Langgam. Ini jadi dua desa bebas api, " katanya.

Di Sumatera ada dua percontohan. Selain Pelalawan, Riau, Sumsel juga menjadi percontohan nasional untuk menanggulangi karhutla. (*)