Usai Makan Durian, Mahasiswi Ini Dipaksa Berhubungan Intim oleh Tiga Pemuda
Usai Diajak Makan Durian, Mahasiswi Ini Dipaksa Berhubungan Intim oleh Tiga Pemuda di sebuah pondok di atas bukit.
Usai Diajak Makan Durian, Mahasiswi Ini Dipaksa Berhubungan Intim oleh Tiga Pemuda di sebuah pondok di atas bukit.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Usai diajak Makan Durian, HS (18) dipaksa berhubungan intim oleh kawannya AI (18). AI sempat menyalurkan hasrat seksualnya sebanyak dua kali. Tak hanya AI, dua pemuda lainnya juga ikut serta.
HS (18) sendiri adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo. Ia dipaksa berhubungan intim oleh tiga pemuda di sebuah gubuk di Dusun Batu Buaja, Desa Tombang, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Senin (28/1/2019) lalu.
Ketiga pemuda tersebut adalah AI (18), BA (29), dan HAS (16 ). Kapolsek Walenrang AKP Rafli mengatakan,
peristiwa tersebut terjadi di sebuah gubuk di sebuah kebun durian yang berada di atas bukit.
Rafli menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Kejadian bermula saat korban HS menerima ajakan AI,
warga Batu Buaja, yang melalui telepon untuk makan buah durian.
Baca: Kakek Cabul Setubuhi Siswa SMP Tiga Kali, Akibatnya Korban Hamil 3 Bulan
Baca: Begini Tampang Seksi Nita Thalia Usai Jalani Operasi Plastik Senilai Rp 1 Miliar
Baca: Begini Penampakan Batik Iron Man Karya Ridwan Kamil, Dijual Rp 65 Ribu di Toko Online
Baca: Yuli Tertipu Dukun Fiktif, Uang Rp 740 Juta Ditukar Keris dan Akik, Pelaku Beraksi Sejak 2013
Keduanya kemudian berjalan kaki menuju sebuah kebun yang berada di atas perbukitan.
Setelah makan buah durian di sebuah gubuk di dalam kebun, AI mengajak HS berhubungan badan.
"HS tidak menyangka jika AI mempunyai niat yang tidak baik. HS diajak untuk berhubungan badan. Ajakan AI ditolak, namun tidak kuasa untuk melakukan perlawanan, akhirnya HS pasrah disetubuhi hingga dua kali,” kata AKP Rafli, Kamis (31/01/2019).
Kemudian, saat pelaku AI melakukan perbuatan bejatnya,
dua rekannya datang dan melakukan hal yang sama.
Penangkapan ketiga pelaku tersebut atas bantuan masyarakat yang mendengar kejadian tersebut, hingga ketiganya diamankan kepolisian Polsek Walenrang.
“Atas partisipasi pemerintah dan warga setempat, ketiganya menyerahkan diri, yang kemudian dijemput polisi dan dibawa ke Polsek Walenrang,” ucapnya.
Saat ini, AI, BA, dan HAS masih dalam pemeriksaan intensif pihak penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Walenrang. (*)