Fadli Zon Sebut Jokowi Putus Asa Hadapi Prabowo, Itu Terlihat dari Sikapnya yang Mulai Agresif

TRIBUNPEKANBARU.COM- Fadhli Zon menilai calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo telah putus asa.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan bahwa Jokowi telah putus asa meningkatkan elektabilitas menjelang Pilpres 2019.

Menurut Fadli, hal itu terlihat dari sikap Jokowi yang mulai agresif menyerang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Ada pepatah mengatakan begini, desperate people can do desperate thing. Jadi ini sudah desperado, sudah desperate mungkin karena elektabilitasnya enggak naik-naik. Jadi dengan segala cara untuk menaikan elektabilitas itu," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/2/2019).

Baca: Ini Tema Debat Kedua Capres Cawapres 2019, Moderator, Serta Jadwal Siaran Langsung Debat Pilpres

Baca: Debat Kedua Pilpres 2019 17 Februari Mendatang, Ini Daftar Nama 8 Panelis yang Ditetapkan KPU

Baca: Prabowo - Sandiaga Paling Tajir. Habiskan Biaya Kampanye Pilpres 2019 Rp 1 Miliar per Hari

Fadli mengatakan, petahana biasanya paling elegan dalam kontestasi pemilu.Petahana biasanya hanya bicara mengenai kelebihan atau nilai plus pemerintahannya.

Bukan malah menyerang lawan politiknya. Menurut Fadli, artinya Jokowi tidak memiliki prestasi yang dibanggakan.

Dengan agresif melakukan penyerangan, Jokowi disebut-sebut bertindak seperti oposisi. "Dia seolah-olah menjadi penantang," kata Fadli.

Ada yang berbeda dengan gaya kampanye Jokowi pada akhir pekan pertama Februari ini.

Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi

Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya.

Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.

Baca: Debat Kedua Pilpres 2019, Prabowo Diperkirakan Kuliti Jokowi Terkait Hutang Luar Negeri

Baca: Pileg 2019 Lebih Rawan dari Pilpres, Polri Beri Pengamanan Ekstra di 4 Provinsi Ini

Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Jokowi menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.

Jokowi menilai narasi itu hanya menggiring masyarakat pada pesimisme.

Minggu (3/2/2019), Jokowi kembali melancarkan serangan pada Prabowo-Sandi. Kali ini ia menyinggung sejumlah hoaks yang disebarkan oleh kubu oposisi.

Misalnya, hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos yang sempat dikicaukan oleh Wakil Sekjen Andi Arief di akun Twiter-nya. Juga mengenai selang cuci darah RSCM yang disebut oleh Prabowo dipakai hingga 40 kali.