Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Kapolres Meranti Sempat Janji Ajarkan Kendarai Mobil dan Beri SIM Gratis Pada Pemenang Lomba Mancing

Panitia lomba Mancing Mania Nusantara 34 Propinsi di Selat Air Hitam Kepulauan Meranti resmi dilaporkan Jumat

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Istimewa
Fahri dengan ikan hasil tangkapannya dan simbolis kunci mobil yang diterima Fahri saat memenangkan perlombaan. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Panitia lomba Mancing Mania Nusantara 34 Propinsi di Selat Air Hitam Kepulauan Meranti resmi dilaporkan Jumat (1/2/2019) ke Polres Kepulauan Meranti.

Mereka dilaporkan oleh Fahri didampingi perangkat desa dan pihak kepolisian atas kasus dimana pemenang lomba dengan hadiah mobil hanya dibayarkan uang sebesar Rp 5 juta oleh panitia.

Ternyata dibalik peristiwa tersebut, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek juga sempat mendampingi dan hadir saat pemberian hadiah kepada pemenang saat itu. Dirinya diminta oleh Pantia untuk memberikan hadiah kepada pemenang.

Baca: Menang Mobil dalam Lomba Mancing, Hadiahnya Malah Diganti Rp 5 Juta Oleh Panitia

Baca: 5 Fakta Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, dari Tuduhan Curang sampai Lapor Polisi

La Ode kepada Tribunpekanbaru.com Senin (5/1/2019) sore mengatakan sebelum memberikan hadiah dirinya sudah terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak panitia dan tetua di sana.

"Saya datang sore memang sudah saya komunikasi pada para tertua di situ. Ini hadiahnya sudah diatur senyaman, sudah pak kata mereka, sudah dikondisikan sudah diatur," ungkap La Ode.

La Ode mengatakan saat itu dirinya dipercaya untuk memberikan hadiah utama bagi pemenang mancing. "Cuman saya bilang jangan saya, mari kita sama-sama agar meyakinkan dia(pemenang), jadi kita ada berlima maju ke depan," ungkapnya

Bahkan La Ode sempat bertanya kepada Fahri yang saat itu menjadi pemenang, untuk datang ke polres untuk diajarkan mengendarai mobil.

"Sambil saya bilang ke dia rezekimu luar biasa, kalau kamu tidak bisa bawa mobil nanti datang ke polres, nanti diajarin bawa mobil terus saya kasi hadiah SIM, saya sudah janjikan sama dia, datang aja ke polres," ujar La Ode.

Namun dua tiga hari kemudian La Ode mendapatkan informasi bahwa bahwa pemenang hanya mendapatkan uang sebesar 5 juta. "Akhirnya saya mengutus tim, saya sampaikan ke Kapolsek, datangi dia (Fahri) temui kepala desanya dan tokoh masyarakatnya ajak ke polres," pungkasnya.

Dikatakannya bahwa jalur mediasi sempat ditempuh terkait permasalahan ini, namun tidak kunjung ada jawaban. Hingga hari Jumat pihak Fahri didampingi perangkat desa dan kepolisian membuat laporan resmi terhadap panitia.

Baca: Panitia Lomba Mancing Dilaporkan ke Polisi, Buntut Hadiah Mobil Hanya Diganti Uang Rp 5 Juta

Baca: Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan

Saat ini dikatakan La Ode laporan sedang diproses pihaknya. "Laporannya tinggal progresnya aja, nanti kita panggil di situ, yang jelaskan jelas barang itu," tuturnya.

Dikatakannya dalam 1 hingga 2 hari ini pihaknya akan memberi jawaban terkait kasus tersebut. "Yang jelas itu progresnya akan cepat, dalam satu dua hari ini akan ada yang kami tahan jika memang tidak ada itikad baik." Tegasnya.

Dikatakannya bila pun pemenang utama dalam hal ini Fahri memang terbukti curang, La Ode mengatakan hadiah itu tetap harus turun kepada pemenang lainnya.

"Itukan (hadiah) tetap turun, karena yang nomor dua (pemenang) itukan tetap naik ya," ungkapnya.

Dikatakannya apabila Pantia memang diketahui bersalah maka bisa dikenakan pasal penipuan dan penggelapan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved