Jalan Rusak, Warga Mengeluh, Perjalanan Pekanbaru- Siak Memakan Waktu Sampai 4 Jam

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Kondisi jalan provinsi dari Perawang-Buatan, kabupaten Siak sudah sangat memprihatinkan.

Rata-rata ruas jalan lintas tersebut berlubang -lubang dalam, dan membuat perjalanan semakin lama.

Roni (36), pengendara yang setiap hari bolak -balik Pekanbaru -Siak mengeluh dengan kondisi jalan yang semakin parah.

Biasanya, dia menempuh perjalanan dengan mobil hanya dalam waktu 2 hingga 2,5 jam dari Pekanbaru-Siak, kini bisa mencapai 3,5  hingga 4 jam. Padahal jarak Pekanbaru-Siak hanya 125 Km.

"Jauh berbeda kondisi jalan sekarang dengan 6 bulan lalu. Pada 6 bulan lalu memang berlubang tapi tak separah sekarang," urai Roni, seorang salesmen yang bertugas untuk daerah Siak, Kamis (7/2/2019).

Ia menguraikan, dari kota Pekanbaru ke jalan lintas timur (Jalintim) perbatasan Pekanbaru-Pelalawan jalan masih baik.

Hanya jumlah kendaraan yang agak padat pada jalan lintas itu. Dari Simpang Beringin menuju simpang Bakal, Tualang kondisi jalan juga masih bagus, dan volume kendaraan lebih sedikit.

Namun dari simpang Bakal menuju Km 11 Koto Gasib, jalan dalam kondisi berlubang. Terlebih pada jembatan di Kuala Gasib, badan jalan amrol dan bergelombang. Pada ruas ini, sering terjadi macet panjang.

"Kalau tidak hati-hati dan pandai-pandai memilih jalan, bisa terbalik mobil. Di ruas itu memang cukup mendebarkan, apalagi berbarengan dengan truk-truk besar," kata dia.

Kondisi jalan tersebut sudah sering dikoordinasikan oleh Dinas PU Tarukim Siak ke Kepala Dinas PUPR provinsi Riau. Namun penanganannya terbilang lamban.

Baca: Jembatan Siak IV Segera Dioperasikan, Begini Kata Pengamat UIR Soal Mekanisme Uji Coba

Baca: Asyik Bercumbu di Turap Bronjong Tepian Sungai Siak, Sepasang Kekasih Ini Ditangkap Satpol PP

Baca: Jalan Rusak Parah, Warga Perbatasan di Inhil: Keluarkan Saja Kami dari Riau

"Kita sudah berkali-kali sampaikan ke Kadisnya. Videonya kita kirim, inilah pak, bagaimana tanggungjawab kita sebagai penyelenggara jalan. Kita bilang begitu, tapi entah kenapa dia tidak menanggapi," kata Kepala Dinas PU Tarukim, Irving Kahar.

Kendati demikian, ia juga telah menerima informasi untuk 2019 ini, jalan provinsi Minas - Perawang - Buatan akan ditangani. Pada titik paling rawan akan ditangani dengan sisten tiang pancang dan balok.

"Seperti kontruksi jembatan pada ruas yang tidak stabil. Anggarannya Rp 28 miliar lebih. Mudah-mudahan bisa terlaksana," kata dia.

Sedangkan jalan provinsi di Perawang juga bakal diperbaiki dengan sistem rigid sepanjang 600 meter.