Cuitan Ini Bikin CEO Achmad Zaky Diserang Netizen, Muncul Tagar Uninstalbukalapak vs DukungBukaLapak
Media sosial khususnya twitter sedang bergemuruh lantaran tweet CEO Bukalapak Achmad Zaky.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Media sosial khususnya twitter sedang bergemuruh lantaran tweet CEO Bukalapak Achmad Zaky.
Dalam tweetnya itu Ahmad Zaky menyinggung soal anggaran R&D hingga "presiden baru" dalam cuitannya.
Netizen pendukung Presiden Joko Widodo sontak menyayangkan tweet dari Zaky.
Bahkan tagar #uninstallbukalapak menjadi trending topik di twitter.
Selain tagar #uninstallbukalapak, Jumat 15 Februari pagi, tagar #dukungbukalapak juga menjadi trending.
Dalam cuitannya, Zaky mengungkap soal anggaran R&D yang sangat minim tahun 2016 yang hanya US$ 2 miliar.
Atau tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan angagran R&D sebesar US$ 511 miliar, China US$ 451 miliar.
Kemudian Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea Selatan US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, dan Singapura US$ 10 miliar.
Di akhir tweet Zaki menyebutkan soal presiden baru. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam akunnya.
Cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky di Twitter yang dipersoalkan netizen pendukung Jokowi.
Bahkan Zaky menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya US$ 2 miliar)," tulisnya.

Akibat tweetnya itu, netizen mengoreksi soal anggaran yang disebut Zaky.
Dalam kolom komentar Zaky bahkan netizen menyebut data yang disampaikan Zaky salah.