Bripda Agus Dalyono, Polisi yang Dikeroyok dan Ditendang Saat Hendak Melayat, Pistol Dirampas
Bripda Agus Dalyono, anggota Polri yang bertugas di Jayawijaya, Papua, dikeroyok sekelompok orang.
Bripda Agus Dalyono, Polisi yang Dikeroyok dan Ditendang Saat Hendak Melayat, Pistol Dirampas
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bripda Agus Dalyono, anggota Polri yang bertugas di Jayawijaya, Papua, dikeroyok sekelompok orang.
Senjata api milik korban juga dirampas para pelaku.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (19/2/2019) malam, mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Senin (18/2/2019) sekitar pukul 07.10 WIT.
Saat berada di RSUD, korban melintas di depan pelaku bernama Matoa Yigibalon.
Baca: Nama Ustaz Abdul Somad Disebut dalam Seminar Australia di Universitas Monash, Ini yang Dibahas
Baca: TIPS - Anak Susah Tidur Siang? Coba Anda Lakukan Beberapa Tips Ampuh Berikut Ini
Baca: Prabowo Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sebut Ada Penyalahgunaan Kekuasaan & Dendam Politik
Entah mengapa, pelaku pun mengejar korban dan memukulnya di bagian dada sehingga korban melarikan diri.
Masyarakat yang berada di ruangan jenazah sekitar 20 orang lalu ikut mengejar korban, dan menganiaya korban di samping ruangan laboratorium RSUD Wamena.
Tak hanya itu, senjata api laras pendek milik korban juga ikut dirampas pelaku bernana Pipi Kogoya.
"Korban dianiaya dengan cara dipukul dengan batu, ditendang dengan kaki dan dipukul dengan tangan sehingga korban mengalami luka robek pada bagian kepala," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya.
Petugas keamanan rumah sakit yang melihat kejadian itu kemudian menghubungi Polsek Kawasan Bandara.
Tak lama kemudian, polisi tiba dan melihat korban dikeroyok oleh masyarakat.
Polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sehingga para pelaku membubarkan diri.
"Kemudian anggota Polsek melihat bahwa Bripda Agus Dalyono sudah mengalami luka di bagian kepala, selanjutnya dibawa ke ruang UGD RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis," tutur Kamal.
Menurut Kamal, setelah dilakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat akhirnya senjata api tersebut dapat diambil kembali.
Sementara, Polres Jayawijaya telah mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan.