Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Cantik Ini Pahami Pengelolaan Lingkungan Sejak Dinobatkan Menjadi Duta Lingkungan Hidup

Aulia Andhini (21) mendapatkan banyak pengalaman sejak dinobatkan sebagai Duta Lingkungan tahun 2018 lalu.

Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
FOTO/DOK PRIBADI
Aulia Andhini 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Aulia Andhini (21) mendapatkan banyak pengalaman sejak dinobatkan sebagai Duta Lingkungan tahun 2018 lalu.

Pelajaran berharga tentang lingkungan yang didapatkan hingga dikampanyekan dalam kehidupan sehari-hari.

Gadis cantik yang akrab dipanggil Aulia ini mengemban amanah sebagai Duta Lingkungan dan sering menghadiri acara-acara yang berkaitan dengan masalah ataupun kampanye lingkungan.

Pengetahuan Aulia juga terkait pelestarian lingkungan dan menjaga alam semakin banyak berdasarkan pengalaman serta pelajaran yang diterima.

"Sebagai Duta Lingkungan, saya dituntun aksi dan bukti yang nyata dalam kontribusi terhadap lingkungan. Termasuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan, minimal di sekitar kita," ungkap mahasiswa Universitas Riau jurusan Bahasa Indonesia ini.

Awal dirinya terjun jadi Duta Lingkungan ketika melihat pengumuman yang ada di Majalah Dinding (Mading) kampus terkait pemilihan Duta Lingkungan.

Merasa tertarik, mahasiswa semester 8 ini mencoba ikut kompetisi untuk menggali potensi yang ada pada dirinya.

Sebenarnya sudah lama Aulia tertarik tertarik di bidang lingkungan karena sekarang maraknya isu-isu yang terkait dalam permasalahan lingkungan, seperti persoalan sampah yang belum tuntas dibanyak tempat termasuk Kota Pekanbaru.

Setelah mendaftar, Aulia mengikuti serangkaian seleksi mulai dari seleksi administrasi, presentasi karya tulis ilmiah,test tertulis hingga wawancara dengan panitia seleksi.

Selama menjalani seleksi, Aulia mendapatkan banyak pengalaman sebagai pembelajaran yang luar biasa dalam hidupnya.

Tepat ketika 18 finalis duta lingkungan yang dikarantina di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Muara Fajar selama satu minggu.

Selama di TPA sampah mereka diajari mengenai pembuatan kompos yang bermanfaat bagi tanaman. Termasuk proses pengolahan sampah menggunakan teknik sanitary landfill.

Setelah rangkaian seleksi selesai, dirinya dinobatkan sebagai Duta Lingkungan tahun 2018. Sejak saat itu dirinya semakin aktif berkampanye tentang lingkungan.

Ia sudah menjalani 21 titik lokasi untuk mengkampanyekan mengenai lingkungan mulai dari Mall hingga ke sekolah-sekolah. Selain itu dirinya rutin memberikan edukasi serta pemahaman terkait pemakaian plastik melalui media sosial.

Menurutnya pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru sudah cukup baik dengan dikeluarkannya aturan-aturan tentang pengelolaan sampah.

Namun yang disini diubah adalah pola pikir masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah, yakni dengan cara memilah sampahnya terlebih dahulu.

"Di mana sampah itu digolongkan menjadi sampah organik, non organik, sampah B3. Fasilitias sudah disediakan seperti tong sampah namun kesadaran dari kita lagi yang dibutuhkan," rincinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved