Bengkalis
Kabut Asap Mulai Tebal di Rupat Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Diskes Salurkan 5.000 Masker
Kabut asap mulai tebal di Rupat, Bengkalis, Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Diskes Bengkalis salurkan 5.000 masker kepada warga
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Kabut Asap Mulai Tebal di Rupat Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Dinas Kesehatan Salurkan 5.000 Masker
Laporan Wartawan Tribunbengkalis.com, Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Kabut asap mulai tebal di Rupat, Bengkalis, Riau akibat kebakaran hutan dan lahan, Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis salurkan 5.000 masker kepada warga.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di pulau Rupat yang cukup luas mulai berdampak dengan kondisi kesehatan udara di Pulau Rupat.
Sejak petang kemarin kabut asap mulai menyelimuti beberapa titik di Pulau Rupat.
Baca: Pelaku Pengeroyokan Nekad Terjun ke Sungai Indragiri, Ini Ceritanya
Baca: Pakai Aplikasi Momotor.id, Beli Sepeda Motor Kini Tak Perlu Pergi ke Dealer, Cukup Santai di Rumah
Baca: Wanita Paruh Baya Warga Pulau Sambu Ditusuk Pakai Pencungkil Kelapa, Kalung Emas Ditarik
Bahkan hingga pagi tadi kabut asap cenderung menebal dan mulai membahayakan kesehatan.

Hal ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra kepada tribun, Senin (25/2) siang.
Menurut dia, dari laporan timnya di Rupat, asap sejak pagi tadi mulai tebal.
Hanya saja dibeberapa titik, karena sebagian di wilayah Rupat tengah asap tidak tebal.
"Memang sudah ada peningkatan warga yang berdampak akibat kabut asap. Terutama peningkatan terhadap sakit Inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang penderitanya meningkat," jelas Ersan Saputra.
Sampai saat ini data penderita ISPA di Rupat pasca Karhutla sebanyak 124 kasus, yang tersebar di tiga UPT Puskesmas yang ada di Rupat.
Diantaranya UPT Puskesmas Batu Panjang, jumlah penderita ISPA sampai hari ini sebanyak 57 kasus.
UPT Puskesmas Teluk Lecah ISPA sebanyak 21 kasus, sedangkan terakhir di Puskesmas Tanjung Medang sebanyak 46 kasus ISPA.
Menurut dia, meskipun ada peningkatan penderita ISPA akibat Karhutla, seminggu ke depan bisa saja bertambah dan menurun.
Tergantung dengan kondisi kabut asap di sana.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Biru atau Bangsawan Asal Riau, Jualan Kue dan Roti
Baca: KISAH Cewek Cantik Jadi Wanita Angkatan Udara Asal Garut, Tugas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah