Berita Riau
Sudah 4 Hari Warga Desa Koto Aman Bertahan di Pekanbaru untuk Demo, Uang Habis Jadi Makan Ubi Rebus
Mereka berduyun-duyun datang ke Kota Pekanbaru untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubenur Riau sejak Selasa (4/3/2019) sore kemarin.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sudah empat hari ratusan warga dari Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar terkatung-katung di Ibu Kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru.
Mereka berduyun-duyun datang ke Kota Pekanbaru untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubenur Riau sejak Selasa (4/3/2019) sore kemarin.
Hingga, Jumat (8/3/2019) mereka masih bertahan di Kota Pekanbaru untuk menyampaikan tuntutannya.
Yakni terkait konflik agraria di desa Koto Aman, Tapung Hilir, Kampar, Riau.
Mereka mengadu ke Gubernur Riau kerena lahan mereka seluas 1.500 hektare dikuasai oleh perusahaan sawit PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL) sejak tahun 1991.
Selama di Pekanbaru, mereka pun harus rela menginap di pinggir jalan dengan mendirikan tenda dan alas tidur seadanya.
Baca: VIDEO: Ratusan Warga Desa Koto Aman Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubenur Riau, Ancam Dirikan Tenda
Baca: Video: Tuntut Janji Jokowi, Ratusan Warga Desa Koto Aman Riau Unjuk Rasa
Baca: Warga Desa Koto Aman Kembali Berunjukrasa Tagih Janji Presiden Jokowi

Sebelumnya ratusan warga Desa Koto Aman ini menginap dengan mendirikan tenda di samping kantor Gubernur Riau.
Lalu mereka berpindah lagi menginap dibawah Jembatan Layang atau Flyover di simpang Jalan Sudirman - Jalan Tuanku Rambusai.
Selama menetap di Pekanbaru mereka pun tidur dengan beralaskan kain yang dibentangkan dibawah Flyover.
Pantuan Tribunpekanbaru.com, kondisi dibawah Flyover yang dijadikan tempat menginap ratusan warga Desa Koto Aman ini, terlihat berserakan sampah sisa makanan dan bekas nasi bungkus.
Disudut Flyover juga terlihat tumpukan tas milik warga Desa Koto Aman.
Tidak hanya tidur dengan beralaskan kain, selama menginap di Pekanbaru warga Desa Koto Aman, Kampar ini juga makan seadanya.
Bahkan ada beberapa warga Desa Koto Aman yang hanya makan ubi rebus yang dibawa dari desanya.
"Dah dua hari ini makan ubi disini, tak ada duit lagi mau beli nasi bungkus," kata salah seorang warga Desa Koto Aman yang enggan menyebutkan namanya.
Sebelumnya ratusan warga desa Koto Aman ini melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Zapin Pekanbaru.