Berita Riau
Viral MEME LUCU Berbahasa Ocu Karya Anak Muda Riau dari Kampar, Video dari Film Dijadikan Meme Kocak
Viral meme lucu berbahasa ocu karya anak muda Riau dari Kampar, video dari film dijadikan meme kocak dengan mendubbing ke bahasa Kampar
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Viral MEME LUCU Berbahasa Ocu Karya Anak Muda Riau dari Kampar, Video dari Film Dijadikan Meme Kocak
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Viral meme lucu berbahasa ocu karya anak muda Riau dari Kampar, video dari film dijadikan meme kocak dengan mendubbing ke bahasa Kampar.
Cuplikan video dari film dibuat menjadi meme kocak banyak beredar di dunia maya.
Meme itu menyulih atau mengganti suara dari dialog asli yang ada dalam video tersebut, istilah bekennya dinamai dubbing.
Baca: VIRAL di Media Sosial IMIGRAN Asal Afganistan di Pekanbaru Miliki Hubungan Khusus dengan ISTRI ORANG
Baca: ASTRA RACING TEAM, Kejar Podium di Putaran Dua ATC Seri 2 di Chang International Circuit Thailand
Baca: PAKET MURAH untuk Pesta Pernikahan di The Premiere Hotel Pekanbaru, Ikuti Wedding Expo Mal Ciputra
Seperti yang beredar di medsos, suara asli diganti dengan bahasa Ocu.
Bahasa khas dari Kampar ini terdengar lucu dalam penggalan film yang di-dubbing.
Dubbing dengan bahasa Ocu, di belakangnya memang anak muda Kampar.
Mereka membentuk komunitas Kampar Dubbing pada 16 Juli 2017.
Komunitas ini digagas oleh Redho Subaydi, pemuda asal Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri.
Menurut Redho, awalnya bernama Teluk Paman Leco.
Leco berasal dari kata Baleco yang artinya "ngawur" atau asal-asalan.
"Tapi karena Teluk Paman kurang dikenal, lima hari kemudian kami ganti jadi Kampar Dubbing. Sampai sekarang. Supaya lebih dikenal," ungkap Redho kepada Tribunpekanbaru.com.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah MINANG Merantau di Pekanbaru, Kampanye Kebersihan dan DUTA Kampung Iklim
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Peduli Kebersihan dan Lingkungan, Terpilih Jadi DUTA ASRI
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Riau Jadi Duta Ekonomi Syariah, Cerita Soal Bank Konvensional dan Syariah
Redho dan rekannya memang berasal dari Teluk Paman.
Sebuah desa di pelosok Kampar yang sulit diakses dengan jalan darat.
Ia menyebutkan, tim kreatif Dubbing Kampar sebanyak 11 orang.