4 Fakta Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak:Kepala Dibenturkan ke Aspal, Pelaku 12 Siswi SMA Berbeda
Siswi SMP di Pontianak, AU harus dirawat di rumah sakit, setelah menjadi korban pengeroyokan 12 murid SMA.
4 Fakta Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak:Kepala Dibenturkan ke Aspal, Pelaku 12 Siswi SMA Berbeda
TRIBUNPEKANBARU.COM - Siswi SMP di Pontianak, AU harus dirawat di rumah sakit, setelah menjadi korban pengeroyokan 12 murid SMA.
Siswi yang baru berumur 14 tahun ini harus menjalani rontgen untuk memeriksa tengkoran kepala karena dibenturkan ke aspal dan trauma bagian dada akibat mengalami penganiayaan.
Tribun Pontianak menghimpun fakta-fakta yang terkuak setelah kasus ini ditangani aparat kepolisian dan didampingi KPPAD.
Berikut fakta-fakta yang Tribun himpun:
1. Berawal dari Saling Komentar di Medsos
Penganiayaan terhadap AU terjadi Jumat (29/3/2019) di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Dari informasi yang dihimpun Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kalbar, kejadian ini bermula dari saling komentar di media sosial.
Korban AU sejatinya bukanlah target utama dari 12 pelaku, tapi kakak sepupu korban.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.
HIngga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.
Baca: KRONOLOGI Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA di Pontianak: Masalah Asmara & Komentar di Medsos
Baca: VIDEO El Clasico Jokowi vs Prabowo: Siapa Pemenangnya? Live Streaming ILC TV ONE Malam Ini 20.00 WIB
Baca: Perut Syahrini Saat Menyanyi Jadi Sorotan, Dikira Hamil, Ternyata. . .
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 10 April 2019: SAGITARIUS Dilanda Dilema, CANCER Dapat Kabar Baik
2. Dijemput di Rumah dan 2 Tempat Penganiayaan
Ada tiga aktor utama terkait penganiayaan terhadap korban AU.
Sementara sembilan orang lainnya, membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.