Pertanyaan tentang BLACKPINK dan K-Pop Masuk dalam Soal Ujian SMP, Ini Tanggapan Federasi Guru
Sebuah pertanyaan dalam soal tersebut terlihat memuat foto suatu grup musik asal Korea Selatan, BLACKPINK.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan lembaran soal yang diduga merupakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) viral di media sosial.
Sebuah pertanyaan dalam soal tersebut terlihat memuat foto suatu grup musik asal Korea Selatan, BLACKPINK.
Ada juga soal yang menanyakan lagu boyband K-Pop.
Bahkan, dalam soal esai juga terdapat soal mengenai film Dilan 1990 (2018).
Siswa diminta untuk menggambarkan karakter yang ada dalam film ini. Awalnya, foto ini diunggah oleh sebuah akun pada Selasa (9/4/2019) sore.
Baca: UPDATE Kasus Pengeroyokan Audrey di Pontianak, 3 Siswi SMA Pengeroyok Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca: 6 Fakta Lagu Terbaru BLACKPINK KILL THIS LOVE, Ditonton 30 Juta Kali Lebih di Youtube, Pecah Rekor!
Baca: Lisa BLACKPINK Ternyata Lahir dengan Nama Asli Ini, Punya 3 Panggilan Unik!
Baca: 12 Tingkah Horor Sasaeng Fans Garis Keras Bintang K-pop, Menyelinap hingga Ancam Menculik
Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 4.500 kali dan mendapatkan ratusan komentar warganet. Kompas.com telah menghubungi pengunggah dan mendapatkan informasi bahwa soal ini diujikan kepada siswa SMP di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berikut foto soal yang viral ini:

Menanggapi ini, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim menilai bahwa soal itu terbilang wajar.
Menurut dia, pembuat soal kemungkinan ingin menyesuaikan perkembangan zaman.
Meskipun begitu, Satriwan lebih condong apabila yang ditampilkan dalam soal tersebut lebih menunjukkan potensi anak bangsa.
"Saya memahami soal-soal tersebut dibuat dan diusahakan agar kontekstual dengan 'dunianya siswa Gen Z' ini, agar terkesan kekinian dan tidak jauh dari kehidupan sehari-hari mereka," kata Satriwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).
"Tidak ada yang salah dengan mengambil contoh grup Korea tersebut. Namun, ada baiknya pengambilan contoh kasus misalnya grup vokal yang cita rasanya 'meng-Indonesia'. Agar anak-anak kita makin paham dengan produk-produk kreatif anak bangsa," ujar dia.
Satriwan mengimbau para guru untuk lebih bijak dan berhati-hati jika membuat soal.
Selain itu, guru juga dapat mempertimbangkan dari segala sisi, termasuk pengambilan contoh nyata dan memperhatikan efeknya.
Sebelum soal diterbitkan, biasanya MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) telah melakukan pengecekan ulang terhadap layak tidaknya suatu soal yang akan diujikan untuk siswa.