Siak
Bupati Alfedri Kecewa, ASN Siak Banyak Tak Hadir pada Tabligh Akbar Jelang Ramadan
Alfedri menyatakan kekecewaannya saat memberikan sambutan tabligh akbar, Jumat (26/4/2019) di Masjid Sultan Syarif Hasyim.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1440 H, Pemkab Siak menggelar tabligh akbar, Jumat (26/4/2019) di Masjid Sultan Syarif Hasyim, Kompleks Islamic Center Siak Sri Indrapura.
Kegiatan itu diikuti oleh Kemenag Siak, MUI Siak, OPD, staf baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer serta siswa SMA.
Pada kenyataannya, banyak ASN yang tidak hadir pada kegiatan itu.
Alfedri menyatakan kekecewaannya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kegiatan setahun sekali itu. Pasalnya, kegiatan kerohanian itu diabaikan ASN.
"Padahal kita mengajak untuk kebaikan mereka sendiri, ya, supaya sehat lahir dan batinnya. Tetapi banyak yang tak hadir," kata Alfedri.
Ia meminta kepada pimpinan OPD secara berjenjang untuk menindaklanjuti para stafnya yang tidak hadir. Tujuanya agar ASN bisa menghormati kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Siak.
"Mesti minim kehadiran ASN, tetap tidak mengurangi semangat kita bersama dalam menyongsong bulan suci. Mari kita persiapkan diri dan kuatkan niat untuk memperbaiki kualitas iman kita," kata dia.
Tabligh akbar tersebut diisi oleh Ustadz H Marhalen dari Pekanbaru.
Dalam tausiahnya, ia mengajak kaum muslimin untuk menjaga kesehatan dan kekuatan iman dalam menyambut bulan Ramadan.
Karena Ramadan menjadi ajang pelatihan manusia beriman supaya mencapai titel ketakwaan.
Tema tabligh akbar itu,’sucikan hati dan bersihkan jiwa dengan penuh keikhlasan’.
Ustadz Marhalen menyebut tema itu sangat relevan dalam rangka menyambut kedatangan Ramadan.
"Tema itulah yang mesti kita aplikasikan dalam kehidupan kita, dengan cara saling bermaafan, baik dengan orang tua, kerabat, tetangga dan sesama muslim lainnya," kata dia.
Disampaikannya, untuk melatih diri sebelum berpuasa penuh di bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk puasa sunnah di bulan Sakban.
"Puasa di bulan Syakban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadan. Jika sudah terbiasa berpuasa tentu kita akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadan," kata Marhalen. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)