Kisah Militer
KISAH 3 Jenderal TNI yang Taat Aturan: Ditilang Polisi Hingga Dibentak Bintara
seorang jenderal sekalipun, aturan tetap ditaati. Karena Hukum memang harus mengatur semua orang tanpa pandang bulu.
KISAH 3 Jenderal TNI yang Taat Aturan: Ditilang Polisi Hingga Dibentak Bintara
TRIBUNPEKANBARU.COM - Meskipun seorang jenderal sekalipun, aturan tetap ditaati. Karena Hukum memang harus mengatur semua orang tanpa pandang bulu.
Barangkali Hal ini cocok disematkan kepada tiga sosok jenderal petinggi TNI ini.
Meski mereka memegang jabatan penting di TNI, sosoknya tetap merendah dan tak menyombongkan diri.
Di Indonesia, ada beberapa kisah soal TNI dan Polri yang sering bersinggungan di lapangan ketika menjalankan tugasnya.
Polri menilang anggota TNI di jalanan atau sebaliknya anggota TNI bermasalah dengan anggota Polri.
Kali ini ada kisah positif antara 2 aparat Indonesia tersebut, ketika jenderal TNI kena tilang polisi.
Mereka adalah Mayor Jenderal Bambang Sugeng dan Mayor Jenderal Poniman yang sempat kena tilang polisi.
Baca: Giera, Si Anjing Pelacak Penemu Pelaku Mutilasi di Malang, 1 Kilometer Susuri Jejak
Baca: VIRAL Aplikasi Pengubah Wajah Jadi Pria/Wanita, Pesepakbola Ini Jadi Korban
Baca: GENG Motor SADIS di Pekanbaru Bunuh REMAJA Gunakan Parang dan Egrek, TERUNGKAP dalam Rekonstruksi
1. Mayor Jenderal Poniman
Kisah jenderal TNI ditilang polisi pertama dialami oleh Mayor Jenderal Poniman, saat itu dirinya menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya.
Dilansir dari buku Biografi Kapolri Jenderal Widodo Budidarmo yang diterbitkan Mabes Polri, kisah ini terjadi pada tahun 1970an
Kapolda Metro saat itu dijabat oleh Mayjen Pol Widodo Budidarmo yang di kemudian hari menjabat sebagai Kapolri.
Ceritanya saat hari libur, Poniman jalan-jalan menyetir mobil sendiri.
Namun kemudian diberhentikan oleh seorang polantas.
Poniman yang waktu itu tidak membawa surat kendaraan lengkap menerima saja saat ditilang.
Sang Polantas yang tak mengetahui siapa pria yang disetopnya tersebut lalu menilang Poniman.
Sang Jenderal juga enggan memperkenalkan siapa dirinya dan legowo saja saat si Polantas menilangnya.
Namun beberapa hari kemudian Kapolda Metro Jaya meneleponnya.