Soal Mantan TNI yang Disebut Pelaku Makar, Gatot Nurmantyo: Kata-kata Makar Itu Sangat Menyakitkan

Gatot mulanya memberikan penjelasan mengapa sejumlah jenderal purnawirawan TNI merapat ke Istana Merdeka Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo

Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 Masehi, di Pelataran Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017). Panglima TNI dalam pidatonya mengatakan Rasulullah SAW selalu memberikan contoh tauladan, melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat begitu pula terhadap musuh-musuhnya. Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya dimana dan kapanpun. (PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

Soal Mantan TNI yang Disebut Pelaku Makar, Gatot Nurmantyo: Kata-kata Makar Itu Sangat Menyakitkan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuturkan makna sebuah kata makar bagi pensiunan anggota TNI.

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber Eksklusif tvOne, Selasa (11/6/2019).

Gatot mulanya memberikan penjelasan mengapa sejumlah jenderal purnawirawan TNI merapat ke Istana Merdeka Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (31/5/2019).

Dijelaskan Gatot hal ini berkaitan dengan adanya purnawirawan TNI yang terjerat kasus makar.

Ia lantas menjelaskan kata makar bagi seorang TNI maupun mantan TNI.

"Jadi para purnawirawan hadir menemui Pak Jokowi itu pertama kali, adalah (karena) beberapa purnawirawan yang ditetapkan menjadi tersangka kasus makar," ujar Gatot.

"Bagi orang umum mungkin biasa, tapi makar itu adalah tindakan yang bisa menyebabkan sebagian wilayah Indonesia hilang ke tangan musuh bisa makar, pemerintah tak bisa melaksankan tugasnya sesuai Undang-Undang itu juga dikatakan makar," jelas Gatot.

Baca: Pandangan Teuku Wisnu Soal Poligami, Shireen Sungkar: Sebagai Perempuan Saya Enggak Sanggup

Baca: Sedang Patroli Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, TNI Justru Temukan Ladang Ganja Seluas 4 Hektar

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 12 Juni 2019,SAGITARIUS Hati-hati, PISCES Komunikasikan dengan Pasangan

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuturkan makna sebuah kata makar bagi  anggota TNI.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuturkan makna sebuah kata makar bagi anggota TNI. (Capture Tv One)

Gatot lantas mengatakan hal itu berbeda untuk seorang TNI yang telah memberikan pengabdian hidupnya kepada negara.

"Nah mereka purnawirawan ini sebagian hidupnya itu mengabdikan dirinya berjuang untuk melindungi keutuhan negara, maka kata-kata makar itu sangat menyakitkan, sama saja dikatakan pengkhianat, itu sangat menyakitkan," ungkapnya.

"Kayak dibilang maling itu enggak akan ke presiden, tapi saat dibilang makar, saya sebagai contohnya sebagai ksatria, habis sudah, habis semua itu perjuangan semua habis," sebutnya.

Diungkapkannya lagi, itu yang menyebabkan pertemuan sejumlah jenderal purnawirawan TNI kepada Jokowi.

Sedangkan perihal keadaan Indonesia terkini, Gatot turut menjelaskan.

"Yang kedua sebenarnya bangsa Indonesia ini aman, yang mudik aman, bahkan lalu lintas lebih sedikit yang kecelakaan."

Menurut Gatot, ada sejumlah kubu yang sengaja karena memiliki kepentingan.

Baca: Barbie Kumalasari Blak-blakan Bicara Soal Urusan Ranjang, Anggap Hubungan Intim Sama dengan Olahraga

Baca: Pegang Pantat Perempuan yang Melintas, Pemuda Ini Dikejar Warga hingga Tak Berkutik

Baca: Pengakuan Irfansyah, Diperintah Kivlan Zen Bunuh Yunarto Wijaya, Dijanjikan Imbalan Ini

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved