Satu Orang Napi Penghuni Lapas Kelas II A Pekanbaru Meninggal
Seorang narapidana (Napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pekanbaru meninggal dunia. bernama Agung Kusuma, berusia sekitar 34 tahun.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Firmauli Sihaloho
Satu Orang Napi Penghuni Lapas Kelas II A Pekanbaru Meninggal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang narapidana (Napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pekanbaru meninggal dunia.
Napi tersebut bernama Agung Kusuma, berusia sekitar 34 tahun.
Dia menjalani hukuman atas 3 kasus, 2 diantaranya kasus narkoba dan 1 kasus penganiayaan.
"Total pidananya sekitar 15 tahun. Sejak 2015 masuk (di Lapas)," kata Kepala Lapas Klas II A Pekanbaru, Yulius Sahruza saat dikonfirmasi Tribun, Sabtu (15/6/2019) sore.
Yulius menerangkan, Napi tersebut meninggal dunia karena sakit.
Dia membeberkan, pada hari Lebaran kedua, Kamis (6/6/2019), Napi penghuni Blok D Lapas Pekanbaru ini mulai menurun kondisi kesehatannya.
"Dia mengalami demam, hari berikutnya dia mulai hilang kesadaran. Ba'da Subuh dia dibawa ke Klinik Lapas," sebut Yulius lagi.
Baca: Suami Dua Bulan Tidak Pulang, Saat Digerebek Ternyata Sedang Tidur dengan Janda
Baca: Begini Cara Setya Novanto Menyamar hingga Bisa Jalan-jalan di Galeri di Bandung Didampingi Perempuan
Baca: Indikator Charging iPhone Berhenti di Angka 80 Persen? TERNYATA Ini Penyebabnya
Dia melanjutkan, karena kondisinya semakin memburuk, Napi tersebut dirujuk ke rumah sakit Santa Maria Pekanbaru, sekitar pukul 06.00 WIB.
"Yang bersangkutan meninggal dunia dalam perawatan, sekitar pukul 02.00 WIB keesokan harinya.
Meninggal dunia di rumah sakit pada Lebaran keempat. Jenazah lalu diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.
Kepala Lapas menambahkan, jika dirunut ke belakang, Napi ini memang sering mengeluhkan pusing.
Baca: KISAH Percintaan Gauri & Roshan: Berawal dari Perang Saudara & Saling Memusuhi Hingga Menikah
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Chef Arnold Ternyata Bekerja Sejak Umur 14 Tahun Karena Kita Kurang Mampu
Beberapa kali dia pernah dirawat di Klinik Lapas.
"Pasca lebaran mungkin kurang kontrol makan, kita kurang tahu juga," pungkasnya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)