Pekanbaru
MIRIS! Siswa SD di RIAU sudah Hisap Sabu-Sabu, Pengedar Narkoba Tawarkan Rp 1000 Sekali Coba
Miris! Siswa Sekolah Dasar (SD) di Riau sudah berani menghisap sabu-sabu, pasalnya pengedar Narkoba tawarkan Rp 1000 sekali coba
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
MIRIS! Siswa SD di Riau sudah Hisap Sabu-sabu, Pengedar Narkoba Tawarkan Rp 1000 Sekali Coba
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Miris! Siswa Sekolah Dasar (SD) di Riau sudah berani menghisap sabu-sabu, pasalnya pengedar Narkoba tawarkan Rp 1000 sekali coba.
Akibatnya, hingga saat ini sebanyak 35 siswa korban pengedar Narkoba itu sedang menjalani rehabilitasi di Yayasan Sarasehan Riau.
Kondisi ini membuktikan bahwa tak hanya orang dewasa, pengedar Narkoba mulai menyasar anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
Baca: CACING Keluar dari HIDUNG Anak Warga Pekanbaru, TERNYATA Ini Penyebabnya, Terungkap Oleh Dosen
Baca: JAKSA di Riau EKSEKUSI Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar, Jalani Hukuman 1 Tahun Penjara
Baca: Ketua NU Riau Sebut KERUSUHAN Pra dan Pasca Putusan MK Soal Pilpres 2019, KPU Kuansing Hadapi PHPU
Untuk menarik minat anak-anak SD, pengedar memasang harga paket hemat hanya Rp 1000 sekali hisap.
Kelakuan keji pengedar Narkoba terhadap anak-anak SD tersebut diungkap oleh Ketua Yayasan Sarasehan Riau, Boby Erwin saat berkunjung ke kantor Tribun Pekanbaru pada Rabu (26/6/2019).
Di hadapan Redaksi Tribunpekanbaru.com, pentolan lembaga nirlaba yang bergerak dalam program rehabilitasi korban dan penyalahgunaan Narkoba ini menjelaskan secara gamblang gencarnya pengedar Narkoba dalam mempersiapkan pangsa pasarnya.
"Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2018 lalu di salah satu SD di Riau, saya tak mau sebut nama sekolahnya dan nama daerahnya. Pengedar tersebut menjual sabu ke anak-anak sekolah dengan harga Rp 1.000 sekali hisap," ujar Boby Erwin.
Kala itu banyak anak-anak yang tertarik dengan rayuan pengedar.

Akibat ulah bejat pengedar tersebut, beberapa di antaranya menjadi pengguna Narkoba hingga saat ini.
Baca: SEMPAT Terjadi Tiga Kali LEDAKAN di Lantai Dua, 1 Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Tembilahan Riau
Baca: Ratusan ANAK IMIGRAN dari Berbagai Negara di Pekanbaru Riau Bisa Sekolah di Beberapa SD Negeri
Baca: DISKON KHUSUS Bagi PNS, Guru, Dosen dan Jurnalis untuk Pembelian Mobil Daihatsu AYLA dan SIGRA
"Kebetulan satu di antara korbannya merupakan klien kami. Hingga lulus dari SD tersebut, ia masih menggunakan Narkoba," ujarnya.
Ulah bejat pengedar baru berhenti setelah satu di antaranya ketahuan menggunakan Narkoba oleh gurunya.
Pihak sekolah lantas mencari pengedar tersebut, namun tak berhasil lantaran telah kabur terlebih dahulu.
"Saat murid-murid dikumpulkan, ternyata banyak yang telah mencicipinya. Ini sangat mengkhawatirkan," ujar Boby.
Anak-anak cenderung menjadi sasaran Narkoba tampak pada jumlah kliennya yang masih berusia sekolah.