Kini 4 Orang Meninggal di Maluku Utara, BMKG Sebut Gempa Maluku Utara Tak Berkaitan Gempa Bali
Korban Gempa Maluku yang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, bertambah.
Kini 4 Orang Meninggal di Maluku Utara, BMKG Sebut Gempa Maluku Utara Tak Berkaitan Gempa Bali
TRIBUNPEKANBARU.COM - Korban Gempa Maluku yang meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, bertambah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera saat ini korban Gempa Maluku menjadi empat orang.
“Untuk data sementara korban meninggal dunia itu empat orang. Itu data sementara,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Sudarto, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Selasa (16/7/2019).
Namun, Sudarto tidak menyebut secara rinci identitas keempat korban yang menjadi korban meningga gempa Maluku Utara, termasuk juga lokasi ditemukannya para korban serta desa tempat tinggal korban.
Dia mengatakan, saat ini, ada beberapa kecamatan yang belum didata seluruhnya, baik untuk kerusakan rumah warga, mau pun pendataan para korban.
Dia mencontohkan di Kecamatan Gane Timur dan Gane Barat mislanya, ada banyak rumah yang roboh saat gempa terjadi, namun saat ini pendataan di dua kecamatan itu belum rampung dilakukan.
Baca: VIDEO LINK Download & Cara Instal Game PUBG Mobile Season 8
Baca: LENGKAP! Cara, Niat & Jadwal Melaksanakan Sholat Tahajud
Baca: VIDEO: Live Streaming Persib Bandung Vs Kalteng Putra, SEDANG BERLANGSUNG SAAT INI
Menurutnya, dua kecamatan tersebut sangat dekat dengan titik gempa dan dari laporan yang diterima kondisinya sangat parah.
“Laporan yang kami terima dua kecamatan itu kondisinya sangat parah, banyak rumah-rumah warga yang roboh, tapi di sana itu banyak desa yang tidak punya sinyal, desa-desa di sana sangat sulit dijangkau,” ujar dia.
Dari data terakhir yang diterima, gempa bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Halmahera Selatan menyebabkan 3 orang meningal dunia, 971 rumah warga mengalami keruskaan parah.
Selain itu, gempa juga menyebabkan 6 sekolah dan tiga rumah ibadah, serta dua jembatan ambruk.
Menurut Sudarto, data jumlah kerusakan rumah warga dan fasilitas umum lainnya masih bisa saja bertambah karena beberapa kecamatan sampai saat ini belum terdata.
"Mungkin saja rumah warga yang rusak bisa lebih dari 1.000 karena ada beberapa daerah yang belum terdata. Termasuk juga korban luka dan jiwa, karena belum semua didata, desa-desanya berjauhan dan sulit dijangkau,” ungkap dia.
BMKG Sebut Gempa di Bali Tidak Berkaitan dengan Maluku Utara
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan fenomena gempa di Bali yang terjadi hari ini berbeda dengan gempa yang terjadi di Maluku Utara beberapa hari lalu.