Pasca Diperkosa di Kebun Sawit, Gadis 15 Tahun Diajak Belanja Oleh Pelakunya
Seorang gadis di bawah umur, sebut saja namanya Mawar (15) warga Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat terpaksa merelakan keperawanannya.
Pasca Diperkosa di Kebun Sawit, Gadis 15 Tahun Diajak Belanja Oleh Pelakunya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis di bawah umur, sebut saja namanya Mawar (15) warga Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat terpaksa merelakan keperawanannya ke seorang pemuda berusia 30 tahun, So.
Mawar dipaksa menyerahkan mahkotanya ke So di bawah ancamaman akan dibunuh di pondok kebun sawit, Kamis (18/7) malam.
Peristiwa tersebut berawal dari ajakan So, kepada Mawar untuk menemui temannya di sebuah pondok kebun sawit di Desa Tanjung Niur.
Malam itu sekitar pukul 22.00 WIB, So terus merayu agar mau menemaninya.
Baca: Tak Tahan Dicabuli Ayah Kandung, Korban Curhat pada Ibunya dan Langsung Lapor Polisi
Namun entah kenapa, Mawar akhirnya menuruti ajakan pelaku menemui temannya di sebuah pondok kebun sawit.
Saat berada di sekitar kebun sawit di Desa Tanjung Niur, So langsung menghentikan sepeda motornya dan meminta Mawar turun.
So memulai tindakan mesumnya meminta ABG tersebut menuruti nafsu syahwatnya.
Gadis belia itu tak berdaya untuk menolak lantaran diancam dibunuh So. Korban yang ketakutan akhirnya hanya bisa pasrah.
Usai melampiaskan nafsunya, So kemudian mengajak Mawar pergi.
Baca: Bejat, Ayah Tiri Perkosa Anak Berulang Kali Saat Rumah Dalam Kondisi Sepi
Keduanya kemudian berhenti di salah satu toko untuk belanja.
Melihat So sedang sibuk belanja di toko, Mawar langsung kabur sambil menangis histris.
Tak jauh dari tempat belanja, Mawar kemudian ditolong oleh warga bernama Endang dan kemudian diantarkan ke rumahnya.
Kapolsek Tempilang, Iptu Ruben Isaak seizin Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto mengatakan kejadian tersebut dilaporkan oleh orangtua korban ke Polsek Tempilang.
"Setelah mendapat laporan dari pihak keluarga korban, anggota kami langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku. Tak lama kemudian pelaku berhasil kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan," kata Ruben, Minggu (21/7/2019).