Bersembunyi di Belantara Papua, Siapa Egianus Kogoya ? Jurnalis Senior Ini Pernah Bertemu Dengannya

Selama konflik di papua selalu terdengar nama Egianus Kogoya. Setiap kali kontak senjata terjadi, nama itu selalu disebut.

Editor: Ilham Yafiz
facebook@TPNPB
Egianus Kogoya 

Bersembunyi di Belantara Papua, Siapa Egianus Kogoya ? Jurnalis Senior Ini Pernah Bertemu Dengannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selama konflik di papua selalu terdengar nama Egianus Kogoya. Setiap kali kontak senjata terjadi, nama itu selalu disebut sebagai orang yang bertanggung jawab.

Siapa sebenarnya Egianus Kogoya yang hingga kini belum tertangkap.

Baku tembak yang mewarnai konflik di Papua tak jarang melukai, bahkan menewaskan sejumlah orang, dari personel TNI/Polri hingga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Egianus Kogoya yang dianggap sebagai tokoh di balik konflik Nduga.

Pejabat TNI/Polri menyebut Egianus Kogoya sebagai pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga.

Egianus dianggap sebagai tokoh yang paling bertanggung jawab atas aksi serangan yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol TNI Dax Sianturi mengatakan, Egianus Kogoya merupakan pemimpin OPM yang sebelumnya berafiliasi dengan OPM pimpinan Goliath Tabuni di Kabupaten Puncak Jaya.

Selama terjadi kontak senjata antara TNI dan OPM, menurut Dax, sulit bagi pasukan TNI untuk memastikan keberadaan Egianus.

Sebab, anggota KKB selalu bersembunyi dalam hutan.

Tak hanya itu, keberadaan Egianus Kogoya juga sulit dipastikan karena mereka selalu berpindah tempat setiap melakukan aksi.

Namun, menurut Dax, dapat dipastikan bahwa setiap aksi penembakan di Nduga dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya.

Menurut Dax, kelompok Egianus mengedepankan paham politik yang berlawanan dengan pemerintah.

Kelompok Egianus menolak mengakui pemerintah RI.

"Jadi Egianus Kogoya ini dalam catatan kami adalah kelompok yang secara politik bertentangan dengan NKRI. Tak sedikit dari mereka memiliki catatan kriminal," ujar Dax di Jayapura, Rabu (31/7/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved