Pemilu 2014
Tim Prabowo-Hatta: Bawaslu Tidak Adil
Bawaslu dinilai berlaku tidak adil pada masing-masing pasangan calon peserta Pemilu Presiden 2014.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinilai Tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah bertindak diskriminatif dalam menangani laporan dugaan pelanggaran pemilu.
Bawaslu dinilai berlaku tidak adil pada masing-masing pasangan calon peserta Pemilu Presiden 2014.
"Bawaslu telah bersikap diskriminatif. Mereka tidak memberi perlakuan yang sama pada peserta pemilu," ujar juru bicara tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburahman, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).
Ia menyebutkan, sikap diskriminatif itu tampak saat kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Hatta Rajasa melaporkan dugaan pelanggaran pemilu. Saat itu, kata Habib, tim diterima langsung oleh anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak. Adapun ketika ia melaporkan dugaan pelanggaran hanya diterima staf Bawaslu.
Kasus lain, kata Habib, Bawaslu berkoordinasi dengan kepolisian, bahkan Badan Intelijen Negara (BIN), dalam menindaklanjuti kasus tabloid Obor Rakyat yang dinilai merugikan Jokowi-JK. Namun, Habib menilai Bawaslu tidak menindaklanjuti kasus tabloid berwarna merah muda atau "tabloid pink" yang dinilai mendiskreditkan Prabowo-Hatta (baca: "Tabloid Pink" Menyudutkan Prabowo Beredar di Jawa Barat dan Jakarta). Atas sikap diskriminatif dan ketidakprofesionalan Bawaslu itu, Habib menyampaikan nota protes ke Bawaslu.
