Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2014

Tim Prabowo Hatta Desak Pemilu Ulang di Jatim

Tim Prabowo-Hatta menuntut pencoblosan pemilu ulang, seperti di Surabaya, Kediri, Tulungagung, Blitar, Jember dan daerah lainnya

Editor: Muhammad Ridho
zoom-inlihat foto Tim Prabowo Hatta Desak Pemilu Ulang di Jatim
ilustrasi/net

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Tim Prabowo-Hatta menuntut pencoblosan pemilu ulang, seperti di Surabaya, Kediri, Tulungagung, Blitar, Jember dan daerah lainnya. Tim menemukan pelanggaran berat dalam pemilu Pilpres di Jawa Timur (Jatim).

Tokoh Persatuan Alumni GMNI Nehemia Lawalata yang berada di Surabaya menyatakan, berbagai kalangan alumni Kelompok Cipayung pun sependapat kalau pemilu pilpres di kawasan-kawasan itu sebaiknya diulang pencoblosannya karena bermasalah berat.

''Masalahnya sangat keruh, dan desakan bagi perlunya pencoblosan ulang itu, amat rasional dan urgen,’’ kata Nehemia dalam rilisnya, Rabu (16/7/2014).

Ketua Tim Koalisi Merah Putih Jatim Soepriyatno menambahkan, di beberapa kabupaten, dengan adanya temuan pelanggaran pemilu, pihaknya menuntut pencoblosan pemilu ulang, seperti di Surabaya, Kediri, Tulungagung, Blitar, Jember dan daerah lainnya.

Tim pemenangan Prabowo-Hatta Jatim yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mengungkapkan banyak praktik kecurangan pada pilpres yang terjadi di Jawa Timur.

Kecurangan itu terjadi di Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo. ‘’Di kawasan-kawasan ini, kecurangan sangat masif,’’ kata Ketua Tim Koalisi Merah Putih Jatim Soepriyatno.

Salah satu modusnya adalah menggunakan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTT).

"Di Surabaya saja ada 55.285 suara pengguna DPKTB di 1000 TPS lebih, kami duga mereka adalah pemilih siluman yang mencoblos tanpa pakai form A5," kata Soepriyatno .

Pihaknya telah menginstruksikan tidak menandatangani berita acara penghitungan suara di seluruh PPK di Surabaya. KPU Kota Surabaya diminta untuk membuka dokumen DPKTb.

"Supaya kami tahu apakah ada pengerahan massa atau tidak yang menggunakan DPKTb itu. Kami tidak persoalkan mereka mencoblos pasangan nomor urut 1 atau 2, tapi yang penting mereka punya hak suara atau tidak (menggunakan form A5, red). Kalau tidak, berarti itu kan pemilih siluman," katanya.

Koordinator Tim Media Koalisi Merah Putih Prabowo-Hatta Jatim, Hendro T Subiantoro, menuturkan Pihaknya akan lebih fokus untuk melakukan pendalaman dan pengawalan penghitungan yang sedang dilakukan oleh PPS, PPK, KPU kabupaten/kota dan KPU Jatim daripada sekadar melakukan pencitraan.

"Fokus kami utamanya pendalaman terhadap pelanggaran-pelanggaran pemilu selama pilpres berlangsung," kata Hendro T Subiantoro

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved