Pilpres 2014
Hashim Ngaku Saksi Prabowo-Hatta Diintimidasi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyayangkan dugaan terjadinya teror terhadap saksi Prabowo-Hatta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyayangkan dugaan terjadinya teror terhadap saksi Prabowo-Hatta asal Papua.
Menurutnya, saksi Prabowo-Hatta usai memberikan keterangan dalam lanjutan persidangan sengketa hasil Pilres 2014 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin mendapat telelpon yang tidak jelas.
"Tim pemenangan Prabowo-Hatta sangat menyesal bahwa beberapa saksi kami terutama di Papua alami intimidasi dari pihak-pihak tidak dikenal," kata Hashim di gedung Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Hashim menyebut, tak hanya ancaman yang diterima saksi Prabowo-Hatta asal Papua namun ada juga perusakan.
Menurutnya, ada rumah saksi Prabowo-Hatta yakni Novela Nawipa asal kampung Awabutu, Kabupaten Paniai, Papua dirusak orang tidak bertanggung jawab.
"Bahkan rumah ibu Novela telah dihancurkan. Ini sangat biadab, tidak boleh ditolerir," ucapnya.
Hashim pun mendesak agar aparat kepolisian menemukan pelaku perusakan rumah Novela tersebut. Pihaknya pun meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar para saksinya merasa aman.
"Kami meminta perlindungan kepada LPSK untuk para saksi," ucapnya.
Sementara, tim hukum Prabowo-Hatta Mahendradatta mengatakan, sebelum adanya perusakan terhadap rumah Novela, koordinator saksi Prabowo-Hatta dari Papua juga mendapat ancaman.
"Semalam ada juga ancaman ke koordinator saksi kami, dan tidak langsung ke Novela," ucapnya.