Bentuk KCM, KPID Riau ajak Masyarakat Awasi Isi Siaran
Peran yang dimainkan oleh KPI Daerah Riau ini sangat besar untuk menginginisiasi terbentuknya komunitas ini.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Sebagai upaya menumbuhkan dan memperdayakan peran serta masyarakat, KPI Daerah Riau melaksanakan program pembentukan Komunitas Cerdas Media (KCM) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu(17/5/2015) malam. Peran yang dimainkan oleh KPI Daerah Riau ini sangat besar untuk menginginisiasi terbentuknya komunitas ini.
Koordinator Bidang Pengawasan ISI Siaran KPI Daerah Riau, Tatang Yudiansyah saat berbincang dengan wartawan mengatakan dalam hal pengawasan, bukan saja tanggung jawab KPID semata. Dalam hal pengawasan isi siaran, masyarakat juga diharapkan aktif untuk mengkritisi serta ikut memantau perlaksanaan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran (P3SPS).
“Siapa saja bisa menjadi anggota KCM, baik kelompok PKK, Kelompok Tani, pemuda bahkan Mahasiswa bisa bergabung di KCM, asal tidak lebih dari sepuluh orang”, ujar Tatang.
Dijelaskan Tatang, peran masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk pengembangan kegiatan literasi media atau pemantauan terhadap program siaran dari lembaga penyiaran. Apabila ada program atau siaran yang merugikan masyarakat dapat mengaduanya ke KPI Daerah Riau.
Apalagi tayangan Televisi seperti Sinetron merupakan tayangan di televisi yang disukai masayarakat, namun disisilain banyak pesan tidak baik yang akan berdampak buruk pada anak-anak jika menyaksikannya.
“Contoh, ‘Tujuh Manusia Harimau, ‘Ganteng-ganteng’ ‘Serigala’, ‘Diam-diam Suka’ adalah beberapa contoh tayangan yang mengandung pesan kekerasan dan penggunaan kalimat maupun kekerasan yang memberikan pengaruh psikologis bagi penontonnya.
Selain tayangan sinetron, tayangan kartun yang sedang 'booming' seperti ' Bima Sakti Chota Bheem', ' Spongbob' dan ‘Larva’juga banyak dikeluhkan karena mengandung kekerasan dan kemalasan,” paparnya.
