Ikan 'Pemakan Testis' Bergigi Mirip Gigi Manusia Ditemukan di Danau
Dikenal sebagai ikan pemotong testis atau buah zakar karena satu spesies ikan ini disebut-sebut telah mengakibatkan kematian dua pria.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ron Rossi, dari Delran, New Jersey, Amerika Serikat pergi sedang memancing bersama putranya, Frank, di danau buatan di daerah South Jersey.
Tiba-tiba kailnya menjerat seekor ikan pacu. Ikan ini biasanya terlihat di Sungai Amazon.
Dilaporkan WPVI dan dilansir Daily Mail, awalnya ayah dan anak itu menyangka ikan tersebut adalah piranha. Namun setelah diteliti, mereka melihat deretan gigi ikan yang aneh dan tidak tajam seperti piranha. Malah menyerupai gigi manusia.
Foto: Apakabardunia
Merasa bingung dengan ikan yang mereka tangkap, mereka mencari informasi lewat internet. Dari ciri-ciri ikan yang disesuaikan dengan referensi di dunia maya akhirnya diketahui hewan itu adalah ikan Pacu.
Pacu masih berkerabat dengan ikan piranha. Namun tak seperti kerabatnya itu, Pacu bukan karnivora, melainkan golongan omnivora yang biasa hidup di Amazon.
Spesies ini bisa tumbuh panjang hingga empat kaki dan menggunakan giginya yang besar itu untuk mengunyah makanan terutama kacang-kacangan hingga dikenal sebagai Nutcracker.
Pertanyaanya, mengapa ikan itu bisa berada di danau di New Jersey?
Dilansir Daily Mail, pejabat Badan Perlindungan Lingkungan mengatakan ikan yang berasal dari Amerika Selatan itu kadang dijadikan hewan peliharaan.
Kemungkinan ada yang melepaskan ikan itu ke danau.
Hal serupa juga pernah terjadi di beberapa perairan di berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Ikan Pacu cukup populer sehingga sering diangkut dari tempat asal mereka di Brazil. Ikan ini pernah ditemukan di Paris, Scandinavia dan Oceania.
Di Papua Nugini, Pacu dikenal sebagai ikan pemotong testis atau buah zakar karena satu spesies ikan ini disebut-sebut telah mengakibatkan kematian dua pria.
Menurut cerita yang beredar, setelah testis mereka diserang ikan itu, dua pria tersebut kehilangan banyak darah hingga akhirnya meninggal.
Seperti dilansir National Geographic, ilmuwan Denmark mengatakan laporan mengenai pacu yang memakan organ pribadi pria terlalu dibesar-besarkan.
Hal itu disampaikan setelah mereka mengeluarkan peringatan bernada humor bahwa penyelam pria harus memakai celananya dengan baik jika ternyata ada banyak ikan Pacu di perairan Baltik yang dingin.
