Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Minum Teh Hijau karena Ingin Lansing, Remaja Ini Malah Kena Hepatitis

Tidak terbayangkan sebelumnya oleh remaja 16 tahun asal Yaman ini jika teh hijau yang rutin diminumnya menjadi penyebab penyakit hepatitis

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
Daily Mail
Ilustrasi Teh Hijau 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tidak terbayangkan sebelumnya oleh remaja 16 tahun asal Yaman ini jika teh hijau yang rutin diminumnya menjadi penyebab penyakit hepatitis yang dideritanya.

Awalnya remaja remaja ini hanya mengalami gejala pusing, mual, sakit perut dan nyeri sendiri. Dokter mendiagnosa ia mengalami infeksi kemih dan hanya diresepkan antibiotik.

Namun meminum obat tersebut bukannya membaik kondisinya malah semakin parah. Dan bahkan kulit dan bagian putih matanya menguning.

Seperti yang dilansir Daily Mail dai Jurnal BMJ Case, dokter menjelaskan kondisi remaja ini sangat serius dan perlu perawatan. Dokter mengatakan ia menderita hepatitis, pembengkakan atau peradangan hati.

Hepatitis dapat disebabkan oleh virus, atau bila hati terkena zat berbahaya seperti alkohol.

Tapi gadis, yang berasal dari Yaman, membantah minum alkohol, dan mengatakan dia tidak pernah minum obat bebas (over-the-counter) seperti parasetamol, atau obat-obatan terlarang.

Remaja ini mengaku ia juga tidak bepergian ke luar negeri baru-baru ini, di mana dia bisa kontak dengan virus yang menyebabkan hepatitis, dan tidak pernah transfusi darah - cara lain dapat terjadi.

Ketika dokter mempertanyakan lagi, dia mengaku memesan teh hijau Cina melalui internet, yang dipromosikan bisa membantu penurunan berat badan.

Dia membelinya dua kotak yang masing-masing berisi 100 kantong teh hijau. Ia mengkonsumsi teh hijau ini tiga cangkir sehari dalam beberapa bulan.

Berhubung sebagian besar bahan-bahan yang terkandung dalam teh tersebut berbahasa China, ia jadi tidak mengetahui secara pasti bahan apa saja di dalamnya.

Dokter segera memerintahkan dia untuk berhenti minum itu, dan setelah pengobatan dengan cairan dan obat-obatan melalui infus, pembengkakan di livernya turun.

Setelah penyelidikan, bahan dalam teh yang disebut Camellia sinensis - semak yang menumbuhkan daun dan tunas, digunakan untuk membuat minuman - ditemukan menyebabkan penyakit pada gadis itu.

Di masa lalu, Teh hijau telah dikaitkan dengan kerusakan hati dan ada puluhan kasus di literatur medis mendokumentasikan orang menjadi sakit setelah meminum daun teh bubuk, infus teh dan ekstrak teh, termasuk di pil diet.

Ada kasus menyebabkan pasien mengalami seperti gagal hati berat mereka membutuhkan transplantasi, dan bahkan telah menyebabkan kematian, kata para peneliti.

Namun di sisi lain peneliti dalam jurnal ini mengungkapkan pada umumnya teh hijau aman dan sehat untuk diminum karena ada kandungan antioksidan di dalamnya.

Bisa jadi pada kasus ini ada bahan kimia lain yang berfungsi untuk menurunkan berat badan sehingga sebabkan peradangan hati. Kemungkinan lainnya, kandungan pestisida di daun teh jadi penyebabnya.

Kondisi remaja mulai pulih setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved