Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kesal Tak Bisa Diliput, Ahok Marahi Satpam BPK

Kenapa ini, enggak boleh direkam? Ini Humas Pemprov (DKI)

Editor:
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat adu mulut dengan pegawai dan satpam Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Sebab, tim video dan foto dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI sempat dihalangi oleh satpam ketika masuk ke dalam lift.

Cerita bermula ketika salah seorang juru kamera Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Harun, masuk bersama Basuki di lift yang sama.

Namun, satpam menghalangi langkahnya.

"Kenapa ini, enggak boleh direkam? Ini Humas Pemprov (DKI)," kata Basuki dengan nada tinggi kepada pegawai dan satpam BPK.

"Sudah pokoknya enggak boleh, keluar-keluar. Nanti ada bagiannya sendiri untuk media ya," kata seorang pegawai BPK.

Kemudian, ada staf Pemprov DKI lain yang mengatakan bahwa juru kamera tersebut resmi dari pemerintah.

Akhirnya, salah seorang pengawal pribadi Basuki menarik Harun masuk ke dalam lift dan ikut meliput pemeriksaan.

Hanya seorang staf Humas DKI dan juru kamera yang diizinkan mengikuti Basuki ke lantai 12 atau lokasi pemeriksaan.

Namun, beberapa menit kemudian, kedua staf Diskominfomas DKI tersebut tidak diizinkan meliput pemeriksaan Basuki.

Berdasarkan aturan, hanya Basuki yang boleh mengikuti pemeriksaan. Selain itu, tidak ada pejabat Pemprov DKI yang mendampingi dirinya saat pemeriksaan.

Adapun pemeriksaan Basuki ialah terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Pengadaan lahan ini terindikasi kerugian daerah senilai Rp 191 miliar dalam APBD Perubahan 2014. Hingga pukul 10.15, pemeriksaan masih berlangsung secara tertutup. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved