Masyarakat Pasar Manggis Mengaku Dimintai Iuran Rp 30 Ribu untuk Pamsimas
Masyarakat Pasar Manggis Desa Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengaku dimintai uang Rp 30 ribu.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
lihat foto
Laporan: Donny Kusuma Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Masyarakat Pasar Manggis Desa Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengaku dimintai uang Rp 30 ribu untuk kelanjutan proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) bersumber dari APBN 2015 di daerahnya.
Dari 130 kepala keluarga (KK) di Dusun Pasar Manggis Desa Rambah Hilir, sebagian KK sudah membayar Rp 30 ribu ke pihak pengelola Pansimas setempat.
Walaupun demikian, tidak sedikit masyarakat yang menolak kutipan tersebut. Dikarenakan kondisi ekonomi yang sulit dan dirasa memberatkan.
Satu di antara warga Pasar Manggis, Hatta, mengaku keberatan membayar iuran Rp 30 ribu. Pasalnya, pengurus tidak menjelaskan uang Rp 30 ribu tersebut akan digunakan untuk apa saja.
Ia juga menambahkan, faktor ekonomi yang sedang seret, akibat anjloknya harga komoditi karet dan kelapa sawit, membuat sebagian lagi masyarakat tidak bersedia membayar iuran tersebut.
"Kami bersedia membayar kalau pemerintah kasih penjelasan dulu ke kami (masyarakat)," katanya.
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
