Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Masinton Rekrut Staf dari NasDem, Politisi Demokrat Sebut Blunder

Politikus Demokrat itu menuturkan, di partainya biasanya anggota dewan merekrut asisten pribadi dari partai yang sama.

Editor:
Kompas.com/Robertus Belarminus
Dita Aditya meminta perlindungan hukum kepada LBH Apik. Senin (1/2/2016) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyoroti kasus yang menimpa anggota Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dengan asisten pribadi yang bernama Dita Aditia Ismawati.

Menurut Agus, hubungan yang tidak baik antara Masinton dengan Dita bisa jadi dikarenakan beda partai.

"‎Memang biasanya yang merekrut staf ahli itu anggota dewan, pasti memiliki kedekatan emosional tersendiri. Yang terjadi pada Pak Masinton ini, saya lihat memang lama-lama akan terjadi blunder. Karena mereka beda partai," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Politikus Demokrat itu menuturkan, di partainya biasanya anggota dewan merekrut asisten pribadi dari partai yang sama.

Karena, kalau asisten pribadi dengan anggota dewan beda partai dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan.

"Asisten pribadi harus memberikan masukan sebanyak-banyaknya kepada anggota dewan. Kalau lain partai dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak baik," tuturnya.

Mengenai kelanjutan kasus dugaan penganiyaan yang dilakukan Masinton itu, dikatakan Agus hendaknya mengikuti aturan yang berlaku.

Sebab, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kepolisian dan juga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"‎Biar kedua-duanya bekerja dengan baik, kita harus memberikan kekuatan, dukungan baik kepada kepolisian maupun MKD untuk mengungkap mana yang benar," tandasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved