Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ahok: Saya Ingin Tahu KPK Tanya Apa, Orang Jelas BPK Ngaco Begitu!

Kasus ini bermula saat Pemprov DKI membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar

Editor:
Harian Warta Kota/henry lopulalan
SIMPANG SUSUN SEMANGGI - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendengarkan penjelasan proyek jembatan layang simpang susun Semanggi dalam acara groundbreaking di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (8/4). Proyek simpang susun Semanggi yang memakan biaya Rp360 miliar itu ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2017. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memberikan keterangan seputar pembelian lahan milik RS Sumber Waras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (12/4/2016).

Sebelum masuk ke Gedung KPK, Selasa pagi, Ahok mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai tidak ada kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut seperti yang dinilai oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sekarang saya ingin tahu, KPK mau tanya apa, orang jelas BPK-nya ngaco begitu kok," ujarnya.

Kasus ini bermula saat Pemprov DKI membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014.

Oleh BPK, proses pembelian itu dinilai tidak sesuai dengan prosedur dan Pemprov DKI membeli dengan harga lebih mahal dari seharusnya sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.

BPK juga menemukan enam penyimpangan dalam pembelian lahan Sumber Waras. Enam penyimpangan itu adalah penyimpangan dalam tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, dan penyerahan hasil.

Meski demikian, Ahok tetap berpandangan bahwa tidak ada kerugian negara dalam pembelian lahan tersebut.

"Padahal BPK dan KPK sudah pernah audit investigasi ya kan? Sekarang saya ingin tahu, KPK mau tanya apa," kata Ahok. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved