Jimly Asshiddiqie: Bu Tuty Ipar Saya, Mohon Doanya!
Dia berharap, agar seluruh masyarakat ikut mendoakan kepergian Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan juga
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Hj Tutty Alawiyah yang juga merupakan ipar.
Sambil terburu-buru menyelesaikan sidang kode etik yang telah dipimpinnya, Jimly yang menggenakan batik cokelat mengaku sedih atas kepergian iparnya.
"Bu Tuty adalah ipar saya. Mudah-mudahan arwahnya diterima oleh Allah SWT," ujarnya.
Dia berharap, agar seluruh masyarakat ikut mendoakan kepergian Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan juga salah satu tokoh perempuan muslim di Indonesia.
"Saya minta untuk masyarakat mendoakan. Bu Tuty yang dikenal sebagai tokoh wanita muslimah dan juga tokoh pergerakan majelis taklim dimana-mana. Jadi dikenal dimana-mana," ujar Jimly.
Sebelumnnya, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Hj Tuty Alawiyah, meninggal dunia di Jakarta, Rabu (4/5/2016) sekitar pukul 07.15 WIB, setelah beberapa hari terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Kuningan, Jakarta.
"Ibunda kami Hj Tutty Alawiyah AS, Rabu pagi ini pukul 07.15 WIB, telah dipanggil Allah SWT. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan beliau dan mohon doa agar Allah berikan rahmat dan janah-Nya. Aamiiin," kata H Dailami Firdaus, salah seorang anak almarhumah yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
Tuty Alawiyah lahir di Jakarta pada 30 Maret 1942. Semasa hidupnya, Tuty menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan mulai dari tahun 1998 hingga 1999 pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Putri dari ulama besar Betawi, KH Abdullah Syafii, itu merupakan lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Tuty juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 1992 hingga 2004 dari Utusan Golongan. (*)
