Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Keluarga Mengira 'Ekor' Itu Pertanda Keberuntungan Bagi Bayi, Ternyata di Luar Harapan

Seorang bayi terlahir memiliki 'ekor' sepanjang 15 sentimeter. Awalnya keluarga menolak agar ekor tambahan itu dibuang

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
CEN
Bayi yang bernama Yang Yang mengalami kelainan sehingga ada daging tumbuh di bawah punggung mirip ekor. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bayi di China terlahir memiliki 'ekor' sepanjang 15 sentimeter.

Ekor tambahan berhasil dipotong dari tubuh bayi berusia 11 bulan yang oleh media lokal disebut bernama Yang Yang.

Keluarga memberinya julukan 'monyet kecil.'

Walaupun awalnya mereka menolak agar ekor tambahan itu dibuang, tapi akhirnya mereka setuju Yang Yang menjalani operasi.

Dilaporkan People's China Daily dan dilansir Daily Mail, ekor itu tumbuh saat bayi tersebut masih dalam lahir. Ini disebabkan kelainan pembuluh syaraf.

Selama bulan pertama perkembangan janin, tumbuh struktur yang disebut neural tube.

Inilah yang akhirnya membentuk tulang belakang dan sistem syaraf.

Namun diyakini ada sesuatu yang salah saat Yang Yang mengalami proses tersebut di dalam rahim. Dia tidak berkembang dengan wajar.

Ada lubang-lubang di ruas-ruas tulang belakang. Membran yang melindungi jaringan syaraf menyembul melalui satu di antara lubang itu.

Hal ini membentuk apa yang dikenal sebagai menigocele, daging tumbuh yang mirip ekor.

Ibu Yang Yang mengatakan dia sudah check up ke beberapa dokter saat hamil. Tidak seorang pun yang mengatakan ada kelainan dengan bayinya.

Jadi, ketika Yang Yang lahir melalui operasi caesar di Yibin, Provinsi Sichuan, dia kaget melihat anaknya memiliki ekor.

Nenek Yang Yang mengira hal itu pertanda baik karena Yang Yang berpotensi menghasilkan banyak uang saat dia besar nanti.

Ibu Yang Yang juga menganggap hal yang sama. Namun beberapa bulan kemudian Yang Yang mulai sering ke toilet dan ibunya melihat Yang Yang tak begitu kuat kalau menendang.

Sang ibu jadi cemas ada sesuatu yang salah.

Ketika usia Yang Yang sudah cukup untuk menjalani operasi, akhirnya daging tumbuh itu berhasil dilenyapkan di Southwest Hospital di kota tetangga, Chongqing.

Lin Jiangkai, dokter yang mengepalai operasi Yang Yang mengatakan kemungkinan ekor itu tumbuh karena saat hamil ibu Yang Yang tidak mendapat asupan cukup asam folat.

Ia menambahkan, anak itu bisa terkena masalah pada kaki jika keluarganya tidak segera mengizinkan Yang Yang dioperasi.

Seperti pada kasus yang dialami Arshid Ali Khan di Punjab, India. Remaja berusia 13 tahun itu terlahir memiliki ekor.

Ia bahkan dianggap titisan Hanuman oleh masyarakat setempat hingga dipanggil Balaji.

Kondisi ini membuatnya tak bisa berjalan dan selalu mengandalkan kursi roda.

Akhir tahun lalu dokter di Fortis Hospital Mohali di Punjab berhasil menghilangkan ekor itu dengan harapan kondisi Arshid bisa lebih baik di masa depan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved